Rabu, 01 April 2015

Cinta Sekuat Intan


DEFINISI CINTA
Buku yang saya buat ini adalah buku yang menceritakan pengalaman pribadi saya tentang cinta, karena saya ingin berbagi cerita, tentang pengalaman pribadi saya, yang berhubungan dengan cinta. Kadang kita selalu berpikir, apa mungkin kita bisa hidup tanpa adanya cinta?, pasti jawabanya, tidak akan pernah mungkin! Karena cinta yang membuat kita ada. Banyak hal yang menceritakan sebuah cinta, karena cinta tidak akan pernah bisa kita lepaskan dalam kehidupan ini. Ngomongin cinta tidak akan pernah ada habisnya karena cinta itu luas, dan banyak arti. Disini saya membuat sebuah buku yang berjudul CINTA SEKUAT INTAN mungkin banyak pemikiran, atau asumsi yang muncul tentang judul buku yang saya buat ini. Kenapa tidak cinta sekeras besi?, atau baja? kayaknya sama-sama kerasnya. Lagian unik juga!. Iya terkadang saya selalu berpikir cinta itu bisa kita ibaratkan apa saja mulai dari bintang, rembulan, matahari, bahkan sampai ibarat bunga, atau benda lainnya, karena cinta itu luas banyak arti yang terkandung, banyak sisi pandang yang bisa mewakili kata CINTA. Bahkan benda-benda disekitar kita bisa mewakili kata Cinta.
Banyak argumentasi tentang cinta, bahkan banyak pula yang sudah menulis sebuat novel, atau cerita tentang cinta. Di buku ini saya menuliskan pengalaman hidup, dan perjalanan hidup saya tentang cinta. Mungkin bisa di bilang cinta yang saya alami bisa saja disebut CINTA SEKUAT INTAN. Ketika aku memikirkan sebuah batu yang indah, dan kuat memiliki pesona, atau pancaran kecantikan yang luar biasa indah. Hanya ada satu yang aku tahu yaitu Intan. Mungkin gambaran batu intan itu bisa saya artikan sebagai gambaran sebuah cinta yang selalu tetap kuat , dan indah.

Keindahan cinta bisa kita dapat, ketika kita menemukan sebuah cinta yang  pasti, selalu mengerti hati, dan mau berbagi kasih dengan kita, disaat berbagi mereka selalu mendengarkan setiap apa yang kita keluhkan, mau mendengarkan setiap cerita yang kita alami, berbagi akan semua beban yang kita hadapi. Siapa pun yang pernah mengalami jatuh cinta yang hebat, dan tak boleh dilewatkan yang sudah diaturnya, pasti tahu kebalikkannya. Cinta tak pernah ada akhir, selalu ada kelanjutan, atau harapan bagi yang menjalaninya. Harapan yang di inginkan mungkin butuh sebuah proses yang sama seperti  pencarian Intan. Bukan proses yang mudah di dalam mendapatkan cinta. Cinta yang indah butuh sebuah pengorbanan yang mengharuskan kita jatuh bangun berulang kali untuk mendapatkannya. Seperti halnya kita mecari cinta! disaat kita mencari sebuah keindahan Tuhan selalu memberikan tantangan tersendiri kepada kita, mengukur seberapa tulusnya kita mencintainya, dan seberapa sabarnya diri kita menghadapi semuanya.
Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama seseorang. Alasan kita jatuh cinta sering kali sama dengan alasan mengakhirinya. Ada perbedaan besar antara saat pertama kali kita jatuh cinta dan saat pertama kali kita jatuh cinta dengan sungguh-sungguh. Kau tak bisa memperoleh cinta yang persis seperti yang kau inginkan. Kau hanya bisa memperoleh cinta yang bisa diberikan seseorang. Setiap kisah cinta bersifat unik.
Arti cinta yang aku tahu adalah disaat kita merasakan rindu kita mampu menunjukannya, jika aku cinta kamu, aku akan selalu membuktikannya. Kamu itu tegar betapa marahnya, dan sedihnya aku kalau kamu selalu berkata, dan tersenyum jangan marah, dan sedih karena aku selalu ada untukmu, kalau aku masih suka padamu. Aku kuat, karena aku pernah lemah. Aku berani, karena aku pernah takut, Aku bijaksana, karena aku pernah bodoh. Sayangku, ucapkanlah padaku kalau kau mencintaiku, satu kali saja. Lalu buktikanlah cintamu berkali kali, selamanya. Berhenti berpikir 'aku telah gagal' sekarang juga. Jika Tuhan tidak mempersatukan kamu di dunia, mungkin dia akan mempersatukan kamu diakhirat nanti. Aku masih ingat kata-kata ini yang selalu kamu ucapkan disaat cinta kita mulai rapuh dan akhirnya meninggalkan kita. Sebuah kata-kata yang mampu membuat diri kita tegar.
Aku pernah ragu akan adanya cinta karena cinta itu mudah datang dan mudah juga pergi, saat cinta itu datang mungkin awalnya kita akan selalu memujanya, mengagap dialah yang terbaik, dia yang sempurna di kehidupan kita, dan hanya dia yang bisa membuat kita bahagia. Tapi pada akhirnya cinta itu juga akan pergi seiring dengan berjalannya waktu, yang membuat semua itu menjadi sebuah kebosanan, dan keharusaan untuk kita menyudahinya. Banyak faktor yang menyebabkan cinta kita mudah bosan. Mudah mengalami masalah. Mungkin juga akibat ke egoisan kita, yang selalu menuntut ke mauan diri harus terpenuhi. Mengagap dia bukanlah orang yang sempurna untuk kita. Faktor itu yang selalu sering kita jadikan, sebuah alasan untuk menyudahi hubungan cinta. Keraguan itu yang membuat kita semakin sadar kalau cinta bisa saja datang, dan pergi semaunya, mungkin cinta bisa menghilang entah kemana. Kadang aku juga selalu berpikir, cinta itu seperti Angin yang mudah datang tanpa kita sadari dari mana datangnya, tetapi bisa kita rasakan ke sejukannya, yang mudah menghilang tanpa kita sadari akan ke pergiannya.
“Aku pernah berulang kali mengalami kegagalan cinta. Kadang aku perpikir Gagal itu bukan untuk disesali, tapi untuk dipelajari, dan kita terluka agar kita dewasa. Dari sebuah kegagalan kita belajar mengenali kekurangan yang kita miliki, pada dasarnya pelajaran hidup terbaik didapat dari rasa sakit yang kita dapat melalui sebuah kegagalan.”
Kadang aku selalu berpikir. Jika seseorang yang kamu cintai berubah, jangan salahkan dia, mungkin saja itu salahmu, sampai dia jadi seperti itu. Hidup itu tentang membuat keputusan, Setelah diputuskan janganlah pernah menyesalinya. Kadang kita membuang-buang waktu pada orang yang tidak layak mendapatkan perhatian kita. “ Saat itu juga aku pernah berpikir lebih baik aku sendiri dari pada bersama orang yang mempunyai mental seperti masih single, kekanak- kanakan”.


Cinta membuat waktu berlalu, waktu membuat cinta berlalu, dan cinta kadang tidak untuk saling memiliki tapi cinta mampu memberi kenangan yang manis. Serta mencintaimu adalah impianku, dicintaimu adalah harapanku, dan kesabaran mampu membawa kamu berada pada titik kesuksesan, jauh di atas yang kamu bayangkan. Jika kamu ingin berbuat jujur, gunakanlah hati kecilmu, sesungguhnya hati kecil tidak akan pernah berbohong. Harta yang paling berharga yang pernah datang kepada seorang pria adalah "hati seorang wanita" Cinta sejati akan tumbuh saat tidak ada yang mencari imbalan dalam sebuah hubungan. Segala sesuatu yang pernah dikatakan orang tetang cinta benar adanya, hanya saja kita semua tidak bisa langsung mempercayainya. Namun, tetap saja cerita itu nyata bagi seseorang, pada suatu waktu, pada suatu tempat. “Cinta adalah hadiah terbesar dan juga omong kosong yang memuakkan. Cinta adalah kanal akar spiritual dan satu-satunya hal yang membuat hidup ini berarti. Cinta adalah sedikit sentuhan tak terlupakan dan satu pengalaman kosong tak berarti. Dan cinta adalah segala sesuatu di antara dua kategori ekstrem itu.”
Banyak kisah cinta ini berawal biasa-biasa saja, tetapi berakhir dengan kejutan. Malah begitu mengejutkan, sehingga Anda mungkin bertanya-tanya? Apa kisah ini benar terjadi. Tapi sebelumnya, bacalah dulu beberapa kisah ini.
“Aku terlalu memikirkan masa lalumu, sehingga aku tidak melihat masa depan cerah yang sedang menantiku. Jika aku mencintainya, aku akan membiarkan dia pergi, jika dia milikku dia akan kembali jika tidak, anggaplah dia tidak pernah ada, dan jika aku terlalu sibuk untuk menghakiminya, disaat itu juga aku berusaha mencari sebuah kebenaran akan diriku sendiri, mengagap diri ini akan selalu merasa benar padahal manusia tidaklah selamanya benar, dan selamanya sempurna, hanya pelajaran hiduplah yang akan membuat kita semakin dewasa, dan mengerti arti dari cinta ini.” Mungkin itulah sebabnya dalam janji pernikahan ada kalimat.
“ Dalam senang dan susah, dalam kaya dan miskin, dalam sakit dan sehat.” Itulah bahasa tentang jaminan yang realistis dalam cinta.
“Cinta yang benar-benar kita alami adalah seluruh cinta yang memang kita miliki.”
Dan, cinta yang benar-benar kita miliki adalah cinta yang sejati.”
Mengatasi perasaan egois terhadap hubungan cinta.
 Saat rasa ke egoisan ini muncul, dan kamu mulai tidak akan pernah bisa merasakan keindahan cinta, kamu tidak akan pernah memiliki waktu untuk mencintainya, karena kamu akan selalu sibuk mencari sebuah kesalahannya. Sibuk berantem hanya mencari sebuah kebenaran akan argumentasi yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk kita bicarakan, atau kita permasalahkan. Hal tersebutlah yang akan menjadikan kita lebih jatuh, dan mersakan kehancuran didalam menjalani cinta. Banyak cara yang mampu mengatasi masalah tersebut tapi terkadang kita lebih mementingkan gengsi yang ada ketimbang ngomonginya dari hati ke hati, dan kita merasa sadar saat cinta itu terlanjur pergi jauh meninggalkan kita. Perasaan itu baru muncul saat kita menyesali akan sikap kita. Penyesalan bisa kita cegah di saat kita mau, dan mampu memintak maaf berusaha membuat dia yakin, jangan pernah mengulangi kesalahan kita untuk kedua kalinya.  Jangan pernah menuntut hal secara berlebihan.
Mungkin cinta sangat membutuhkan sikap yang dewasa, membutuhkan sebuah pengertian dari setiap pasangannya, mengerti setiap permasalahan yang sedang mereka hadapi, dan menyelesaikannya dengan keputusan yang mereka ambil, dari hati, atau perasaannya, bukan mendahulukan emosi, atau keinginannya sendiri.
Buku ini akan penuh membahas arti dari cinta, tujuan saya menulis buku ini adalah untuk berbagi cerita tentang bagaimana kita menghadapi keraguan cinta. Menghadapi kebosanan dalam sebuah hubungan percintaan, menghadapi bagaimana mempertahankan sebuah cinta yang seharusnya kita jaga, dan selalu kita pertahankan.



AWAL MENGENAL CINTA
Inilah kisah cinta yang masih ku simpan didalam buku harian. Awal mula diri ini mengenal cinta dan mengerti cinta. Monyet kecil yang baru saja mengenal cinta dan ingin di cintai. Anda ingin mendengar kisah cinta yang benar-benar singkat. Yang satu ini panjang, tapi juga singkat.
Awal mula aku jatuh cinta pada saat itu usia ku menginjak  6 tahun, mungkin bisa di bilang aku masih anak kecil, yang tidak mungkin tahu arti dari sebuah cinta. Hampir setiap hari aku pergi ke sekolah untuk belajar. Saat itu aku masih duduk di Taman Kanak-kanak tempat dimana aku menghabiskan waktuku untuk bermain dan belajar.
Selama beberapa bulan ini aku suka bermain dengan salah satu teman wanitaku. Dia selalu menemani mengisi hari-hariku, dia bagaikan musim semi yang tumbuh dihati ini. Setiap hari dia menghiasi hariku, bagaikan bunga-bunga dahlia yang tumbuh indah. Dia juga bagaikan musim panasku, bagaikan bunga-bunga mawar dan matahariku. Dan aku juga merasa kalau dia pun sebagai musim gugurku, dengan bunga krisannya. Saat-saat indah aku lalui dengannya tanpa kita pernah tau arti cinta di hati ini. Hari demi hari, bulan demi bulan hampir berakhirnya masa indah itu, aku mulai mengerti kalau selama ini aku merasa menyanyanginya. Lalu selesailah sudah masa indah itu. Aku perpikir akankah aku berjumpa dengannya. Di musim dingin, aku merindukannya. Saat bermain dan belajar bersama memulai hari dengan indah. Aku selalu berusaha meraih tangannya bila ia terjatuh. Aku senantiasa memberikan perhatian kepadanya agar aku selalu tetap berada di dekatnya. Sementara ia selalu tersenyum manis bagaikan mentari yang bersinar di pagi hari. Pernah ku coba mengatakan kalau aku merasa senang bersamamu. Disini aku mulai mengerti kalau aku mencintaimu.


MENGUNGKAPKAN CINTA
Ketika aku masih seorang siswa junior  di Sekolah Dasar di salah satu desa yang paling indah di pinggiran kota kecil. Aku tahu ini kedengarannya konyol, tapi waktu itu aku mulai mengerti cinta. Mungkin aku belum begitu mengerti cinta, tapi aku merasakannya. Aku sering mendengarkan kisah seorang Pangeran yang sedang jatuh cinta dengan seorang Putri. Aku pernah membaca ceritanya sampai-sampai aku ikut larut dan terbuai di dalamnya. Kalian pasti tau kan cerita Sleeping Beauty?, perjuangan seorang Pangeran yang mencoba menyelamatkan nyawa seorang Putri karena cintanya. Aku pernah membacanya dan aku ingin seperti Pangeran itu. Waktu masih di Sekolah itu pengetahuaanku akan cinta masih agaklah dangkal.
Maka aku sering pergi ke sebuah toko buku bekas untuk melihat-lihat kisah dongen lalu membelinya dan membacanya. Aku terkesan dengan kisah cinta itu. Seperti kisah cinta yang ada di buku dongeng Si Imut-imut, Putri Salju, Cinderella, dan Sleeping Beauty. Kisah cinta yang pada akhirnya berakhir dengan indah. Aku selalu membanyakan menjadi seorang Pangeran yang ada di dalam cerita itu. Memimpikan seorang Putri datang kepadaku lalu mencintaiku dan akhirnya kita menikah. Saat itu usiaku masih terbilang anak kecil awal masuk Sekolah pada tahun 1998.  Beberapa tahun kemudian aku naik ke kelas 4 pada tahun 2001 aku mulai terbayang-bayang akan hadirnya seorang putri itu. Hingga pada suatu hari aku mulai memimpikannya.
Pada saat itu musim panas terjadi di desa kami. Tanpa aku sadari aku berjumpa dengan gadis kecil bernama Jessy, aku membayangkan temanku Jessy itu menjadi seorang Putri yang teramat cantik dan selalu menemaniku di setiap waktu. Setiap hari kita bertemu sampai setiap malam aku selalu bermimpi Jessy datang menemaniku. Akhirnya tanpa aku sadari aku mulai tahu bahwa ternyata aku mengalami jatuh cinta kepadanya. Setiap malam aku susah tidur memikirkannya. Setiap saat aku berpikir bahwa dia mampu menjadi Putri yang menemaniku. Hanya  gelisah yang sedang aku alami pada saat itu. Ia  adalah wanita tercantik saat itu yang pernah aku lihat di sekolah. Rambut panjangnya yang lurus di bahunya dalam posisi yang sama, setiap aku melihatnya kelembutan yang aku bayangkan sampai aku ingin sekali menyentuhnya. Matanya yang hitam tajam seakan menembus menusuk hatiku dan setiap berada di dekatnya, aku merasakan kenyamanan dan kedamaian dalam hidup.
Karena perasaan itu aku berpikir kalau saja aku bisa menunjukkan padanya bahwa aku sangat mengaguminya. Aku juga ingin mendekatinya dan mengatakan aku ingin mencintaimu. Tapi saat itu aku tak memiliki keberanian diri untuk mengatakan hal itu. Untuk menghabiskan waktu bersamanya, aku memerlukan perencanaan yang sangat matang. Perasaan gugup, jantung ini berdetak seperti halnya gendang yang sedang berdendang. Bibir ini tak mampu berucap seakan-akan menjadi satu membisu seribu bahasa. Saat pulang dengan sepedahku yang kusam aku selalu mengikutinya dari belakang. Karena aku ingin mendekatinya tapi apa daya diri ini tak berani mendekatinya. Dari belakan aku mengikutinya pulang, setiap hari aku selalu mengikutinya. Mungkin ini lah cinta pertamaku bersama Jessy yang tak mampu aku ucapkan.
Sampai pada suatu waktu, ketika aku sedang asyik memikirkan cinta pertamaku, tanpa aku sadar aku meluncur hebat ke arah sebuah mobil pick up bak terbuka yang sedang terpakir dipinggir jalan dekat rumahnya. Aku tidak terluka parah, hanya merasa kaget ketika melihat sebuah roda depan sepedahku menjadi angka 8. Sepedah ku patah di bagian ruji-rujinya. Dalam perasaan malu dan menahan rasa sakit aku menuntun sepedahku menyeretnya berlahan-lahan. Orang melihat dengan tatapan tajam membuatku merasa malu. Lalu aku mulai mendengar suara itu, suara tertawa yang berbahak-bahak. Aku menundukan wajah dan sesekali menelan ludah, dan berpikir Oh Tuhan…jangan sampai dia mengetahua kejadian ini, tapi Jessy melihat semuanya.
Semua terasa berat, lewatnya kejadian itu aku mulai merasa malu dengannya. Hari-hari ku diselimuti oleh awan hitam hingga aku selalu mengingat akan tawa yang terbahak-bahak melihat ku terjungkal. Setiap kali dia melihatku dia hanya melemparkan sebuah senyum, sambil menutup mulutnya tak sekali ia tertawa melihatku. Kurasa senyuman yang mulai merekah di telinga kiriku, sementara dari telinga kananku mulai menebar warna hingga ke sisi lain wajahku. Harusku akui pemandangan saat itu sangatlah menggelikan sekali, aku sendiri pun juga tertawa saat terbayang akan kejadian itu. Selain itu aku berpikir akankah dia tertarik lalu menyukaiku. Aku sangat menyukainya Oh Tuhan buka hatinya agar dia mengetahui perasaan ini ya Tuhan.
 Tepatnya jam 9 pagi waktunya untuk istirahat bagi para siswa, aku berjalan kekantin mendahului Jessy, aku masih ingat pada saat itu hari kamis, awal mula aku menyatakan sebuah cinta. Saat Jessy berjalan ke kantin disana ada teman-temanku, di sekeliling kita gaduhnya suasana itu, seketika Jessy melewatiku tanpa aku sadar trompet perang dikumandangkan aku gugup mengatasi perasaan ini. Lalu aku berpikir aku harus menggungkapkan cinta ini, dan rasa suka ku ini kepada Jessy tanpa banyak mikir, dan buang waktu sekarang juga aku harus berani. Lalu aku menghampirinya dengan jatung yang bergundang berdetak dengan kerasnya. Pada saat itu aku gugup, ngak tau aku harus berucap. Tapi aku harus berani karena bagiku cinta harus kita ungkapkan. Dari keraguan diri timbulah sebuah kepastian. Kita berdiri berhadapan saling memandang matanya yang tajam menusuk hati yang terdalam. Aku mulai berucap “Jess sudah dari lama aku suka sama kamu! Kamu mau ngak jadi pacarku?”. Jawaban yang selalu aku ingat dari Jessy  “Apa pacaran sama kamu! ngaca dulu deh, kamu itu item jelek! gak level! aku gak suka sama kamu” saat itu, aku malu baget dengan ucapan itu, dan aku berpikir mungkin banyak orang yang akan muntah melihat kejadian itu. Aku terdiam terpaku, tanpa mampu mebuka mulut ini. Keringat membasahi tubuh seketika itu tubuh ini terasa basah oleh air keringat. Pada saat itu juga aku berpikir apa mungkin cinta harus butuh pengorbanan. mungkin juga salah satu dari pengorbanan yang kita dapat, kita harus berani untuk di tolak, dan harus berani untuk menerima cacian. Saat itu aku mulai menyadari bahwa cerita yang berakhir indah dan bahagia itu hanya ada di kisah dongeng-dongeng saja.

AWAL MULA MENDAPATKAN CINTA
Hari-hari ku berlalu awal kenaikan kelas 6 aku pernah jatuh cinta lagi tepatnya pada tahun 2003. Sudah beberapa lama aku menunggu hadirnya cinta. Selama dua tahun dari kejadian yang membuatku malu mengungkapkan cinta. Akhirnya aku bertemu dengan teman wanitaku di kelas itu. Ia bersifat sangat cuek, dan tak mau tahu mengenai penampilanya. Dandanan yang biasa saja menampilkan kesan yang natural pada dirinya. Rambut yang pendek, dan ke biasaannya mengunyah permen karet menyimpulkan kesan nyentrik pada dirinya. Aku sangat menyukai penampilan itu, dan aku memutuskan untuk mecintainya.
Persahabatan kami sangat indah dan aku menghargainya melebihi apa pun. Aku hanya berharap hubungan kami bisa lebih dari sekedar sahabat.
Aku bertemu dengannya hampir setiap hari selamat kurang lebih 5 tahunan. Kita melewati hari-hari dengan keceriaan dan kebersamaan. Kami bersenang-senang bersama. Saat olah raga kita selalu bersama dan bergembira. Sampai pada akhirnya aku menyatakan perasaan ini kepada Milka. Saat itu di pagi hari di dalam sebuah ruang kelas aku menyatakan cinta dan disanalah aku mendapatkan cinta pertamaku. 
 Milka adalah cewek pertama yang mau aku jadikan pacar. Dia salah satu cewek smart di kelas. Sejak aku kelas 1- 6 dia yang selalu duduk didekatku, pada saat Ujian Semester. Aku juga masih ingat aku dulu anak yang kurang pandai. Dikelas malas belajar sukanya cuma main doang, kalau pun disuruh belajar aku pasti kabur. Kalau lagi ujian hal bodoh yang aku lakuin adalah mencontek pekerjaannya Milka. Aku selalu ingat dimana aku sering memintak pertolong, atau bantuannya saat mengerjakan soal ujian. Milka itu baik banget sama aku, dia selalu ngasih jawabannya ke aku. Milka itu selalu bantuin aku dalam ngerjain soal ujian semester. Milka bagaikan malaikat (guardian my angel). Hari demi hari aku mulai berpikir. Saat itu aku merasa bersalah, karena aku selalu mencontek pekerjaannya. Perasaanku yang membuat diri ini semakin lemah. Malu akan keadaan yang telahku perbuat. Meskipun setatus kita berpacaran aku tak mau menjadikan hal ini sebuah keharusan untuk selalu mengadalkannya. Menjadikan dia orang yang selaluku butuhkan. Mengharuskan diri ini menjadi bodoh yang selalu mengandalkan Milka sebagai penolongku. Aku malu dengan diri ini.
Aku memutuskan untuk menjauh darinya. Walau saat itu aku baru merasakan indahnya cinta pertamaku. Sejauh ini semuanya baik-baik saja. Hanya aku tak mau terus-terusan membebanninya, mengandalkannya. Tanpa mau berusaha membuat diri ini lebih berarti. Dan aku berpikir apakah aku telah melakukan hal yang benar? Tapi memang inilah keputusanku untuk mengakhiri hubunganku dengannya.














MEMAHAMI SEBUAH PERHATIAN
Kisah-kasih saat aku sudah duduk di Sekolah Menengah Pertama. Berawal dari masuk Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2004. Dimana sekolah yang mengawali perkenalanku pada saat Masa Orentasi Siswa (MOS), saat itu aku mengalami lagi apa yang disebut jatuh cinta. Aku mulai merasa jatuh cinta dengan seorang cewek yang bernama Lisa. Ia merupakan  keturunan dari bangsa cina dan bapaknya adalah seorang dokter. Lisa adalah salah satu anak yang smart di sekolah itu. Ia mewarisi kemampuan yang dimiliki Ayah-nya. Saat aku melihatnya aku berpikir, Astagaaa dia sangat cantik bibirnya merah muda tipis, setipis potongan keripik kentang. Kulitnya putih seputih salju. Dan rambutnya yang cokelat membuat diri ini ingin mengenalnya.
Suatu hari saat itu aku sedang kepanasaan, lelah, dan haus sehabis selesai berlatih Upacara Bendera. Maka aku memutuskan untuk mengambil segelas air putih di dalam sebuah ruangan di sudut kelas itu. Ketika hendak mengambil air aku mendengar ada lantunan suara yang merdu di balik dinding kelas. Aku mengintip di cela-cela kusen pintu itu. Aku melihat seorang gadis yang sedang bernyanyi dalam paduan suara. Astagaaa Tuhan suaranya sesuai dengan wajahnya, berat bergema, bahkan bergemurung merdu. Yang akhirnya aku kenali dia. Namanya Lisa cewek yang pernah aku sukai di awal masuknya sekolah ini. Aku masih seorang siswa SMP di tengah kota kecil saat itu memasuki tahun 2005, ketika aku mengenal Lisa aku ngak berani mendekatinya, hanya sanggup mengaguminya dari jauh. Tanpa pernah mampu mengungkapkan perasaan ini.
Saat aku berpidah kelas dari kelas 7 naik ke kelas 8, ketika itu aku mengenal seorang gadis yang bernama Viona yang sangat cantik dan menyenangkan di kelas itu. Kami sering berbincang-bincang ngomongin masalah yang menurut kita unik dan menarik. Bertukar canda dan pendapat, kita merasakan dekekatan ini yang selalu mengisi hari kita. Kita berdua merasa sangat saling menyukai. Malah aku sangat yakin Viona akan menjadi pacarku. Saat itu aku sering mengirimkan surat cinta kepada Viona surat cinta itu sangatlah romantis, yang bertuliskan “ aku sayang kamu sejak awal aku mengenalmu, kadang aku selalu memikirkanmu, karena bagi ku hari-hari ku indah bersamamu”. Tuhan tahu betapa aku menuliskan jutaan kata-kata cinta kepadanya.
Surat-surat itu mulai mempengaruhinya. Ia mulai berkaca-kaca dan melihat bentuk wujud keromantisan itu. Kelihatanya iya menyukai surat-surat yang ku berikan. Dan ia juga selalu membalas suratku itu. Suatu hari aku mendapatkan kiriman surat. Surat itu penuh dengan kata-kata indah yang mengambarkan bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Didalam surat itu ia mengungkapkan semua isi hatinya terhadapku. Ia mulai menyukaiku dan mengharapkanku menjadi kekasihnya.
Suatu hari aku mengiriminya sebuah buket mawar merah aku letakkan diatas bangkunya. Ada surat disampingnya yang berisikan kata I LOVE U. Aku berharap ia senang menerimanya. Harapanku berjalan dengan lancar, ia senang dengan kiriman yang telah aku berikan itu. Siang itu juga ia membalas suratku lewat perantara temanya yang mengantarkan surat itu. Ketika isi surat itu aku buka didalam surat itu penuh curahan hatinya yang berbunga menerimaku dengan bahagianya.
Pada pertengahan tahun 2005 aku dan Viona berpacaran. Aku merasakan Viona sangatlah perhatian denganku. Namun kupikir aku akan mampu menguntai dengan indah. Sehingga semua perhatian itu menjadikan sebuah kebosanan di dalam sebuah hubungan. Aku merasakan sebuah kebosanan saat bersamanya, 60 hari aku lewati bersamanya membuat hubungan ini tak seindah dulu. Aku merasa bosan harus menjalin hubungan hanya sebatas cinta tanpa tujuan jelas. Dan hati ini mulai tertarik kepada salah satu teman yang pernah mengantarkan surat cinta itu. Aku merasa lebih mencintainya.
Sejak saat itu aku sering kali memikirkannya, dan aku yakin dia juga memendam perasaan yang sama terhadapku. Hanya saja ia pun mungkin merasa sama tak berdayanya seperti diriku mengenai keadaan kami yang saat itu aku masih menjadi pacar dari sahabatnya sendiri. Awal perkenalan itu sangatlah berkesan bagiku aku merasa hanya seekor monyet yang malu mengungkapkan sebuah cinta terhadapnya. Sampai pada akhirnya aku ingin sekali mengakhiri hubunganku dengan Viona karena aku bosan dengan keadaan kita. Mecari cinta yang baru bersama Brenda. Aku berpikir Brenda yang mampu membuat aku lebih semangat, dan saat didekatnya aku merasakan sebuah kebahagiaan. Aku menganggap Brenda sempurna teristimewa di hati ini. Dan aku mudah berpindah kelain hati. Saat itu juga aku mulai menjauh dari Viona, dan mulai mendekati Brenda. Aku dan Brenda semakin dekat, aku ingin Brenda tahu kalau aku ini suka dengannya. Aku juga masih ingat saat aku menyataka perasaanku ini kepadanya. Aku berkata!.
“ Brenda, lama aku mengenalmu saat ini juga aku sangat ingin bersamamu melewati hari-hari disekolah ini bersamamu” saat itu Brenda menjawab
“ hah aku mau kok lebih mengenalmu bersama denganmu di sekolahan ini” saat aku mendengar ucapan seperti itu, saat itu juga aku merasa bahagia tanpa pikir panjang aku untuk bilang “ mau gak kamu jadi pacarku? seketika itu ia terkejut melihatku menyatakan perasaan itu secara langsung, dan saat itu juga Brenda menjawab.
 “kita gak bisa pacaran untuk saat ini, dan aku hanya mengangap kedekatan ini hanyalah sebagai sahabat.” Aku tak ingat kalimat-kalimat selanjutnya. Tidak banyak yang kuingat, selain rasa terperanjat, yang di susul rasa tak percaya, lalu semuanya terasa beku.
Dari itu semua aku merasa salah mengartikan sebuah perasaan, karena perasaan yang dimiliki Brenda kepadaku hanyalah perasaan sebatas sebagai teman, dan sahabat semata. Kala waktu itu aku mulai sadar, kalau kita pacaran, dan belum tau apa itu cinta, pasti yang kita dapat hanya luka, dan penolokan. Sejak dari itu aku jauh dengan Brenda. Bahkan hampir kita tak saling bertemu lagi. Mengenai hubunganku dengan Viona. kita tidak pernah lagi berbicara, atau pun bertemu lagi. Viona kecewa terhadap harapan palsu yang pernah aku lakukan. Kalau pun kita bertemu ada salah satu dari kita yang pura-pura tidak tahu.
Dari semua pengalaman itu aku jadikan sebuah pembelajaran, kenapa ada cinta, setelah itu ada rasa bosan. Saat kita merasakan cinta kita merasa sangat ingin memiliki seseorang itu di kehidupan kita. bahkan kita selalu berpikir kita harus bisa mendapatkannya. Apa pun perjungan itu pasti akan kita lakukan. Bahkan kita selalu berjuang, dan rela bersaing demi mendapatkan sebuah cinta itu. Tapi setelah apa yang kita inginkan itu kita dapatkan saat itu juga akan muncul sebuah  perasaan bosan. Perasan bosan terhadap apa yang kita miliki. Perasan bosan terhadap cinta yang sudah pernah kita perjuangan. Kadang aku selalu berpikir apa sih tujuan kita mencari cinta? Yah mungkin dulu aku belum begitu mengerti apa yang di sebut cinta? Mungkin bagiku cinta itu cuma sebuah ungkapan perasaan antara aku suka sama dia itu saja. Tanpa mengerti arti luas cinta itu seperti apa? Proses dari cinta itu seperti apa? hanya ada aku suka dia menandakan itu cinta. Menurut ku pandangan tentang cinta yang seperti itu juga ngak salah. Karena anak kecil gak terlalu ribet memikirkan urusan cinta, kenapa dia harus mencintai? Kenapa juga dia harus menyayangi? Tapi yang bikin salah adalah saat kita mencintai kita sering merasakan kebosanan, dan selalu merasa dia ngak bisa bikin kita bahagia. Dia bukan orang yang sempurna buat kita. Sehingga kita mudah berpindah kelain hati. Dan rasa itu selalu muncul saat kita sudah mendapatkan sebuah cinta itu. Perasaan seperti itu tidak akan pernah membuat kamu menjadi lebih dewasa. Bahkan cenderung seperti anak kecil yang mudah bosen terhadap barang yang sudah kita miliki, atau kita dapatkan. Selalu merasa cepat bosan bila ada barang yang baru lebih menarik untuk kita dapatkan, dibandingkan barang yang lama. Cinta bukan sebuah barang yang harus bisa kita miliki. Meski pun terkadang cinta bisa kita artikan sebuah benda yang terindah. Tapi cinta bukan suatu benda yang wajib kita dapatkan, kalau pun kita merasa bosan kita bisa membuangnya semau kita, dan menggantinya dengan yang baru. Kadang kita hanya mau mencari yang menurut kita hal itu menyenangkan untuk kita dapatkan. Dan saat itu aku salah mengartikan sebuah perhatian yang telah aku terima. Saat itu aku mengalami kepedihan akibat ulah yang aku lakukan sendiri.
“Banyak kepedihan yang tersimpan dalam kisah-kisah cinta sejati. Cinta menimbulkan kepedihan. Cinta menyembuhkan kepedihan. Dan cinta itu sendiri adalah kepedihan. Dimana ada cinta, maka kepedihan tak pernah jauh darinya. Cinta akan memenuhi hati Anda, menghancurkan hati Anda , dan menyembuhkan hati yang terluka. Itulah cinta.”

















LANJUTNYA PENCARIAN CINTA
Pengalaman cintaku di bangku Sekolah Menengah Pertama belum selesai. Setelah pengalamanku dengan Lisa, Viona, dan juga Brenda aku masih memiliki pengalaman cinta yang baru. Berusaha belajar mengerti arti sebuah cinta. Tetapi hal itu membutuhkan waktu yang sangat lama, untuk menemukan sebuah cinta yang baru. Mungkin dulu aku begitu mudahnya jatuh cinta, mulai dari sebatas ngelihatin sampai akhirnya naksir. Mungkin ada benernya juga apa kata orang-orang, kalau cinta itu bisa berawal dari mata trus turun ke hati.
Dari sejak itu aku mulai mencari cinta baru, dan terus belajar mengenal arti dari sebuah cinta, sampai pada akhirnya aku mengenal Sakura. Aku mengenal Sakura pada saat itu aku dan Sakura duduk di bangku sekolah kelas 8  SMP pada akhir tahun 2005. Sakura adalah cewek yang paling terfavorit di SMP ku. Dia banyak yang suka bahkan bisa dibilang dia idola para cowok di sekolahanku. Banyak diantara mereka yang suka dengannya. Termasuk aku merasakan jatuh cinta saat aku sering melihatnya. Saat itu ia adalah salah satu seorang penari. Pada saat itu usia kita masih 13 tahun. Sakura pandai menari ia sangat sering berlatih di dalam sanggar tari di sekolahan itu. Aku pernah melihatnya menari di sangar itu, tubuhnya indah meliuk bagaikan tangkai bunga angrek tertiup angin. Sesaat aku selalu membayangkan Sakura itu adalah bidadari yang sangat cantik. Diantara ribuan bunga melati ia yang teramat cantik. Perasaanku ini muncul, di mulai dari aku suka ngelihatin, sampai aku selalu ingin tau kegiatan apa yang sedang ia lakukan. Aku selalu mencari tau keadaannya. Ingin sekali aku menjadi kekasih hatinya. Namun saat itu aku hanya bisa mengaguminya saja tanpa bisa memilikinya, atau menggungkapkan perasaan ini.
Saat itu aku kurang percaya diri dengan apa yang aku miliki. Aku merasakan kalau diriku ini jauh dari teman-teman cowok lainnya. Aku merasa aku bukan yang teristimewa bahkan aku selalu merasa ada di bawah rata-rata cowok yang terfavorit, yang ada di SMP itu. Aku hanyalah seorang cowok yang tak sempurna. Hanya sanggup mengagumi sosok cewek yang bernama Sakura. Rasa cinta itu semakin kuat, dan mendorongku untuk mampu mengungkapkannya walau perasaan takut, malu, dan mungkin aku tidak pernah merasa pantas dengannya, tapi perasaan cinta itulah yang mampu mendorongku untuk mampu mengatakan rasa cinta ini. Perasaan yang mampu memberikanku sebuah ke kuatan, untuk mengatakan sebuah ungkapan cinta.
Kisah cinta ini bukan tentang Pangeran menemukan Shinderelanya. Tapi sebuah kisah cinta yang teramat sederhana tanpa meminta sebuah balasan terhadap cinta yang diberikannya. Aku pernah mengatakan kepada Sakura “ aku sangat mengagumimu, bisa terbilang aku fans beratmu. Apakah kamu mau menerimaku menjadi orang yang berharga dikehidupanmu?” sakura menjawab
“Selama ini aku sangat nyaman menjadi sahabatmu. Aku tak ingin ada kata perpisahan diantara kita. Kamu berharga dikehidupanku” aku berucap “ akankah kita dapat saling mencintai walau pun aku bukan yang teristimewa di antara cowok lainnya”
Sakura menjawab, “ aku tak mecari yang teristimewa! Tapi aku merasa nyaman dengan hubungan persahabatan ini, aku akan mencintaimu dengan kesederhanaa.”
Sakura berucap “ Cintailah seseorang dengan sederhana, gunakanlah hatimu bukan pikiranmu. Ketulusan dari hati itulah cinta, bukan ucapan dari bibir semata. Cintailah orang yang kamu sukai, tapi jangan pernah kamu menyakitinya, karena kasih sayang yang di butuhkan bukan sakit hati yang di inginkan.”
 Kisah cintaku dengan Sakura berakhir menjadi sahabat. Kita memutuskan untuk menjadi sahabat terbaik. Dan aku bersyukur atas cinta yang semacam itu. Dari kisahku dengan Sakura, aku mendapatkan sebuah pelajaran penting dalam mencintai kita tak harus memiliki, karena cinta memang tidak harus kita miliki. Hanya saja kita dapat berbagi perasaan, perhatian, dan curahan kasih sayang yang dapat kita berikan, tanpa kita meminta sebuah balasan terhadap semua yang telah kita beri. Dari kisah cintaku dengan Sakura aku terus mencari jati diri, dan mempelajari arti dari mencintai. Mencintai yang tak harus meminta sebuah balasan yang sama atas cinta, dan kasih sayang yang telah kita berikan. Pengalamanku akan cinta terus berjalan, karena aku ingin mempelajari arti dari mencintai.


















MEMPELAJARI ARTI CINTA
Cinta  mengajarkan seseorang untuk mengerti dan memahami arti hidup. Dari pelajaran yang aku peroleh tentang apa itu cinta. Membuah aku semakin mengerti dan terus belajar mengerti arti cinta. Mungkin kisah cinta ku dengan Viona, Brenda, dan juga Sakura bisa berakhir menjadi sahabat. Kisah cinta ku terus berlanjut dan aku terus berusaha mengenal, dan mengerti arti cinta itu. Ketika itu aku naik kelas 9 SMP pada tahun 2006, dan saat itu bisa dibilang aku memasuki masa remaja masa dimana, aku mengenal diri sendiri, mengenal akan kelebihan, dan kekurangan diri sendiri yang aku miliki. Dimana proses perjalanku tidak mudah, aku harus belajar mengerti diri sendiri, aku mencoba mencari jati diri, aku mencari kelebihanku sendiri.
Di dalam memasuki pengenalan diri sendiri, aku terus mencari cinta terus mencari cinta yang sebenarnya. Dan saat itu usia ku masih sekitar 14 tahun, usia dimana anak muda mencari pacar, dan lebih berani melakukan pendekatan diri kepada lawan jenisnya. Ini adalah kisah cinta erotis yang tidak terduga. Suatu hari, pagi-pagi sekali, aku berangkat ke sekolah ketika itu suasana masih sepi yang ada hanyalah petugas kebersihan sekolah. Tapi saat itu aku melihat di sudut kelas ada seorang wanita yang duduk dengan anggunnya menanti kedatangan temannya. Aku mulai mendekati kelas itu hanya sekedar ingin melihatnya dari dekat. Saat itu dia melihatku dan melambaikan tangannya.
Hay. . . kesini…. kita satu kelas!. Kita berada di kelas yang sama J
Ketika itu dia mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya! Aku Tika teman satu kelas mu kita berada di kelas 9F. Kelas kita sama aku udah mengenal mu sejak lama sambil dia melemparkan sebuah senyum manis kepadaku. J
Saat itu tangan yang halus, lembut, dan dingin itu aku raih. Dan aku berkata “kulitmu halus sekali”. Baru kali ini aku merasakan kulit sehalus itu.
Sungguh indah saat-saat itu pengalaman tak terduga yang memberikan rasa manis yang luar biasa. Di awal pertemuan dan perkenalan itu kita memutuskan untuk duduk bersebelahan. Lewat pertemanan yang akrab membuat aku mengalami apa yang dinamakan jatuh cinta, yang tersekian kalinya. Awal mulanya hanya sekedar dari kedekatan kita menjadi sahabat. Sampai aku mulai ngerasa nyaman bila bersamanya, membuat aku jatuh cinta. Akhirnya Aku dan Tika berpacaran karena kedekatan kita yang setiap hari mengharuskan kita bertemu. Kenangan indah yang telah aku lalui, dan aku rasakan di awal kita pacaran, mungkin hanya ada kata-kata romantis dan perhatian yang lebih yang ada pada saat-saat dimana aku berani mencurahkan, sebuah perhatian. Disaat dia sakit aku berusaha memberikan sebuah perhatian. Perhatian yang engak akan pernah, aku lupa adalah disaat ia merasakan kesedihan aku juga ikut merasakannya. Dan kenangan yang engak akan pernah aku lupakan saat aku memberikan, sebuah Boneka yang berbentuk hati bertuliskan kata “ I LOVE U” saat itu aku benar-benar bahagia. Tapi hubungan yang indah itu tidaklah bertahan lama. Hubunga cintaku dengan Tika hanya bertahan 2 minggu saja, rasa cinta dan sayang itu sedikit demi sedikit berlahan menghilang. Sedikit demi sedikit hubungan itu mulai retak, dan kita pun sering berantem. Aku merasa pada saat-saat itu, mulai mengerti perasaan cemburu kepadanya. Bila mana ia deket dengan salah satu teman cowoknya, aku merasa marah. Bila ia lebih perhatian dengan temannya bukan denganku, aku merasa marah! Perasaan itu terus muncul dan aku merasakan sebuah perasaan cemburu. Saat aku cemburu, aku selalu ngerasa bête, kesel, dan jengkel. Lama-lama aku ingin sekali menuntut Tika, agar ia memberikan penjelasan akan kedekatan itu. Setiap hari aku selalu terbakar api cemburu, yang memngharuskan kita berantem yang tak jelas. Aku mulai meragukan sebuah cinta. Aku menuntut didalam sebuah pilihan untuk memilih aku, atau teman Cowoknya, dan dia memilih putus. Mungkin karena sikap kita yang masih labil, dan selalu memikirkan emosi yang ada akhirnya aku lebih memilih putus dengannya. Mencoba mencari pengganti yang lebih baik dari Tika. Karena pada saat itu aku berpikir jumlah wanita itu sangatlah banyak, dan aku merasa akan sangat mudah untuk mendapatkannya.
Ketika aku putus dengan Tika aku menyadari sebuah pelajaran tentang cinta. Bahwa rasa cinta selalu tumbuh, dan di imbangi oleh perasaan akan takut kehilangan. Selalu ada perasaan cemburu ketika pasangan kita mengabaikan kita, tidak lagi memperhatikan kita, dan lebih mementingkan orang lain ketimbang diri kita. Perasaan cemburu itu selalu ada membuat diri kita selalu memikirkan hal-hal yang negatif terhadap pasangan kita. Memikirkan apa mungkin dia sudah tidak lagi mencintai kita. Berpikiran apa mungkin dia suka sama cowok lain. perasaan tersebut bisa dibilang kita lagi mengalami cemburu. Aku pernah cemburu, karena cemburu aku harus rela putus, dengan Tika mebuka sebuah kisah cinta yang baru. Pengalaman cinta aku terus berlanjut.














CINTA DAN RASA PERCAYA
Setelah aku mengalami putus cinta dengan Tika. Berselang waktu hanya seminggu saja aku langsung merasakan jatuh cinta lagi. Jatuh cinta yang membuat aku lupa dengan cerita cintaku bersama Tika. Sampai pada akhirnya berpaling kepada Richa, tanpa membutuhkan waktu yang lama sekitar 1 minggu aku putus dengan Tika, aku memulai sebuah hubungan yang baru bersama Richa. Richa adalah adek kelasku pada saat itu aku duduk di kelas 9 SMP, sedangkan Richa duduk di bangku kelas 8 SMP. Pertama kali aku mengenal Richa disaat aku mulai sadar, kalau Richa selalu memperhatikanku. Sering ngelihatin aku dari jauh, saat itu muncul sebuah perasaan penasaran terhadapnya. Perasaan itu membuat aku ingin lebih mengenalnya. Tanpa aku sadari aku mulai menikmatinya. Sampai aku mulai menyukainya.
Dan demi waktu perasaan cinta itu tumbuh membuat diri ini mengharuskan untuk mengungkapkannya. Ketika aku menyatakan cinta kepadanya, aku masih ingat dimana tempat aku menyatakan cintaku kepadanya. Tempat dimana aku menyatakan cintaku kepada Richa. Tempat dimana orang lain tidak akan pernah bisa melakukannya di parkiran umum. Mungkin bisa dibilang parkiran umum, bukanlah tempat yang romantis atau tempat dimana kita bisa menggungkapkan sebuah perasaan cinta, mungkin juga bukan seperti tempat yang pantas dimana kita bisa mengungkapkan sebuat cinta. Tapi dari itu aku memahami sebuah pelajaran tentang cinta. Cinta bisa kita ungkapkan di mana saja tidak harus tempat mewah. Seperti diner makan di tempat yang romantis seperti halnya taman bunga seperti di FTV atau film lainya. Cinta bisa kita ungkapkan, dimana saja bahkan di tempat umum sekali pun. Karena cinta tak akan pernah memilih tempat dimana kita mengungkapkannya. Jangan pernah malu mengatakan cinta. Kenangan itu masih selaluku ingat, dan saat aku menyatakan sebuah cinta jawaban yang masih aku ingat adalah sebuah penantian.
Inilah kata-kata saat aku menyatakan sebuah cinta kepadanya.
“ Cha aku sering melihatmu, saat-saat aku melihatmu aku merasaka sebuah perasaan, sebuah perasaan dimana kamu berhak mengetahuinnya, sebuah perasaan dimana aku ingin kamu mengerti karena aku mencintaimu. kamu mau ngak jadi pacar aku?"
 Saat itu jawaban yang diberikan Richa “kasih aku waktu untuk berpikir, besok kamu akan tau jawabannya” saat itu lah aku belajar dari sebuah penantian, dan sebuah penantian harapan, yang di berikan cinta kepada kita. Selagi menunggu hari esok, aku berfikir sejenak kalau aku merasa bangga, dan senang mengenal cinta yang pernah ada, yang aku lalui menjadikan aku semakin kuat. Setelah hari ini berlalu datanglah hari esok dimana hari yang menentukan sebuah jawaban. Aku berangkat lebih awal ke sekolahan agar aku bisa mengetahui apa jawaban yang akan Richa berikan kepadaku. Lewat cinta aku merasa mendapatkan semangat. Semangat yang membuat hari kita indah.
Saat itu aku menanti kedatangannya di depan kelas. Perasaanku gugup bercampur aduk, dengan perasaan penasaran akan sebuah jawaban. Tegang saat aku di tolak, dan rasa yang tidak sabar akan sebuah jawaban itu. Pagi itu Richa datang tepat ke sekolahan dan saat itu dia menghampiriku, untuk memberikan sebuah jawaban yang saat itu aku nantikan.
Jawaban yang di berikan Richa kepadaku “ Gimana yah aku bingung ngejawabnya, tapi aku juga mau jadi pacar kamu, asal kamu mampu penuhi satu syarat dari ku, sarat yang aku minta hanya satu kita harus selalu saling mencintai sampai kapan pun.”
Semua orang bersorak, perasaan yang aku alami seneng banget sampai-sampai aku melompat-lompat kegirangan. Mungkin bisa di bilang kayak orang yang lagi mendapatkan kemenangan, dan senengnya itu ngak bisa kebayang. Kayak para deancer’ yang lagi ada diatas panggung , dan terasa seperti berada ditengah-tengah film india.
Hari-hariku lewati dengan penuh semangat saat itu. Aku lebih bersemangat saat berangkat sekolah karena aku merasa disana sudah ada seseorang yang menungguku. Perasaan selalu ingin bertemu, dan berjumpa dengannya. Hari ku indah saat aku lewati dengannya, semua kelihatan romantis semua jauh lebih indah. Saat aku bersama Richa kita selalu bersama kemana-mana, kita selalu bergandengan tangan aku sangat nyaman, dan aku sayang kepadanya. Aku juga yakin dia juga sayang denganku. Masa-masa indah dengan Richa juga tidak selamanya berjalan dengan indah. Awal hubungan yang indah itu akhirnya retak, akibat sesuatu perasaan curiga. perasaan dimana aku takut kehilangannya. Aku menaruh curiga kepada Richa, aku selalu berpikir kalau Richa bakal bosen sama aku. Ia bakal ningalin aku,karena aku yakin cinta tak selamanya indah seperti di buku cerita. Perasaan menerka-nerka itu terus datang, dan terus menghantuiku, aku selalu berpikiran saat-saat dia meninggalkanku. Rasa curiga itu terus ada, sampai pada akhirnya kita selalu sering berantem. Kita sering banget berantem tanpa alesan yang jelas, hanya lantara Cha-cha deket dengan teman cowoknya aku udah merasa jengkel. Aku merasa marah, dan perasaan itu terus berlanjut sampai pada akhirnya aku meminta sebuah penjelasan. Aku menuntutnya untuk tidak lagi berhubungan dengan semua cowok termasuk temannya cowok. Kadang kedengerannya aku terlalu Over Protektif banget kepadanya. Hanya lantara alesan aku yang takut kehilangan. Sampai pada akhirnya Richa mau membuktikan cintanya kepadaku, dia ingin memberikan sebuah benda yang menandakan kalau dia itu sayang sama aku, sampai-sampai benda itu bertuliskan nama kita berdua. Tetapi saat itu aku selalu mengedepankan amarah. Saat aku termakan omongan teman-temanku akannya. Aku terus menaruh curiga. pada saat itu ia ingin memberikan sebuah kalung yang bertuliskan nama kita berdua untuk membuktikan sebuah cintanya kepadaku. Di sini perasaan yang membuat aku merasa takut kehilangan, menimbulkan perasaan curiga yang berlebihan. Aku ngak begitu mengerti apa yang saat itu aku rasakan. Yang ada hanya perasaan takut bila ia mencintai orang lain. Setelah ia memberikan sebuah kalung yang sampai sekarang pun masih aku simpan. Aku tetap masih menaruh curiga akannya. Dalam tekanan yang seperti itu lama-lama Richa merasa mulai tak kuat lagi menghadapiku. Mengatasi sikapku yang berlebihan, sikap dimana aku selalu kurang percaya terhadapnya. Sampai pada ahkirnya ia mengambil sebuah keputusan untuk memutuskanku. Saat itu kita pacaran mungkin ngak begitu lama. Tapi apa yang di berikannya sangat berarti bagiku. Dari pengalaman cintaku dengannya aku memperoleh banyak pelajara.
Pelajaran pertama yang aku dapat dari hubunganku bersama Richa adalah cinta yang harus selalu di dasari sebuah rasa percaya, kepercayaan dimana kita harus mengerti keadaan, tanpa harus mengedepankan rasa egois kita, kepercayaan yang harus selalu ada disaat kita membangun sebuah hubungan. Kadang kita hanya selalu memikirkn ke egoisan diri kita sendiri, tanpa mau mengerti. Kita selalu menjadi orang yang mudah terpengaruh oleh ke adaan diluar sana. Tanpa melihat lebih dalam lagi permasalahannya. Sering kali kita hanya menuntut, menuduh tanpa di dasari alasan yang kuat, dan selalu menimbulkan sebuah konflik yang akhirnya merugikan diri kita sendiri. Banyak yang berpikir setiap masalah yang ada, harus kita hadapi dengan penyelesaian masalah itu menggunakan sebuah konflik. Yang ada sering kali kita mengedepankan amarah tanpa memikirkan akibat yang di timbulkannya. Memikirkan dampak apa yang akan kita dapatkan. Rasa curiga terhadap pasangan kita yang berlebihan sebenarnya tidaklah baik. Karena hanya menimbulkan ke retakan sebuah hubungan yang awalnya indah. Menjadi kuarang indah, dan akhirnya menjadi tidak indah. Kalau perasaan itu terus menerus ada, dan selalu kita gunakan di dalam menyimpulkan sebuah permasalahan yang ada. Dalam sebuah hubungan itu akan menjadi tidak baik karena setiap pasangan memiliki rasa tidak percaya terhadap pasanagannya, dan lebih mementingkan apa yang mereka pikirkan. Lebih mudahnya menarik sebuah kesimpulan yang akan menghakimi pasangannya. Saat perasaan yang kurang percaya, atau selalu curiga terhadap pasangan kita itu sebenarnya bisa kita atasi. Dengan lebih mengedepankan komitmen yang pernah kita sepakati. Di waktu awal menjalin sebuah hubungan. Saat kalian pacaran kalian pasti memiliki sebuah ikatan. Komitmen itulah yang harusnya di jadikan sebuah dasar, atau pondasi bagi sebuah hubungan. Komitmen dimana kita akan selalu saling percaya terhadap cinta yang ada. Tanpa pernah meragukan cinta itu, dan selalu percaya akan jalinan cinta itu.
Kepercayaan terhadap pasangan itulah, yang akhirnya membuat aku sadar kalau sikap aku selama ini salah. Kecurigaan aku yang berlebihan, dan sikap Over Protektif ku yang sangat berlebihan. Membuah cinta itu semakin jauh pergi dari kehidupanku. Pada saat itu aku mulai belajar tentang arti sebuah rasa percaya, terhadap sebuah hubungan yang sedang kita jalani. Sebenarnya cinta itu adalah sebuah anugerah, dan manusia hanya menikmati dan menjaga cinta itu. Kalau disaat kita mencintai seseorang, disaat itu pula kita berusaha membahagiakanya. Cinta itu tulus tanpa meminta lebih, masalah dia tidak menerimanya itu namanya cinta tidak memaksakan perasaannya. Kita tetap mencintai tanpa berputus asa, percaya TUHAN akan memberikan yang terbaik. Hal inilah yang akhirnya aku dapatkan, pelajaran tentang arti cinta yang indah darinya.
Setelah kisah cintaku dengan Richa sudah berakhir, tetapi kita tetap menjalin sebuah hubungan persahabat, dan teman yang baik kita tetap selalu berbagi cerita, berbagi setiap masalah yang sedang kita alami, selalu ngobrolin keadaan yang sedang kita lalui, dan semua itu tetap baik. Berakhirnya sebuah hubungan itu tidak lantas, membuat kita menjadi musuh tapi tetap menjadi sebuah sahabat, yang terus selalu mendukung, selalu berbagi suka, dan duka, dari itu aku mengerti kalau sebenarnya cinta bukan hanya sekedar mencari sebuah setatus tapi cinta merupakan perasaan yang kita miliki tanpa harus memiliki.
MASUKNYA CINTA BARU
Pengalamanku tentang cinta belum juga berakhir, aku masih terus mencari cinta yang sejati walau terkadang cinta itu sulit bagiku. Kenapa cinta tak mudah tuk didapat. Ketika kita menemukan cinta sejati, cinta itu sungguh sulit untuk dipertahankan. Betapa besar cinta itu betapa sulit juga mempertahankannya. Inikah yang disebut dengan cinta. Kenapa? Disaat aku mulai merasakan cinta, dan aku berusaha memberi apa pun yang bisa aku lakukan untuk dapat mecintanya. Tapi cinta itu semakin menjauh pergi. Semakin aku paksa kehendak ini semakin jauh pula cinta itu pergi. Aku mencoba bertahan namun terkadang aku tak sanggup. Aku ingin menjerit bila aku sanggup tapi terkadang tertahan oleh keadaan. Hingga air mata yang menetes membasahi pipiku. Jujur aku sempat ingin akhiri hidup ini agar aku tak mengenal lagi bentuk cinta. Apa itu cinta? Bagaimana rasanya? Aku tak ingin lagi mengenalnya. Hingga saat ini hati ku pun masih tak sanggup membuka lembaran baru lagi. Aku masih berharap banyak dengannya. Aku ingin melanjutkan hidup ini dengannya. Tapi kenapa disaat aku mendekat. Hanya kesedihan yang aku rasakan dari dirinya kenapa aku tak mampu membuat dia merasakan kebahagian. Bahkan cuma membuatnya menangis. Padahal sudah aku coba membuat dirinya nyaman disampingku. Ya Tuhan kenapa hidupku selalu begini bukannya aku tak bersyukur atas pemberianmu. Tapi terkadang engkau memberi cobaan itu terlalu berat.
Saat itu berselangnya waktu yang teramat singkat aku mulai mengalami rasa jatuh cinta lagi terhadap seorang wanita. Hanya berselang seminggu aku putus dengan Richa. Aku mulai merasaka jatuh cinta lagi dengan Shinta. Shinta adalah seorang cewek yang cantik, kulitnya cokelat sawoh matang, rambutnya hitam bergelombang, matanya bening bercahaya, dia sempurna bagiku. Dia bersekolah di SMP yang berbeda denganku. Tapi  awal aku mengenal Shinta dimulai dari aku sering bertemu dengannya. Saat berangkat sekolah kita sering bertemu, dan sering bertemu didalam bus kota. Setiap aku pergi ke sekolah aku pasti menggunakan angkutan umum. Jarak antara rumah dengan sekolahan lumayan jauh sekitar 15km. Cukup jauh, dan hanya angkutan umum sajalah yang mampu mengantarkanku berangkat sekolah. Dari awal itu aku mulai merasakan getaran cinta bersamanya, saat itu cinta itu tumbuh diantara kita. Tumbuh akibat seringnya kita bertemu. Sampai pada akhirnya aku pun berkenalan dengan Shinta didalam bus. Saat kita berangkat bersama kita mengunakan bus yang sama, aku mulai mendekatinya. Hay boleh kah aku duduk disini? Shinta menjawab silahkan. Aku ingin sekali mengenalnya saat itu didalam bus sangat ramai penuh dengan para penumpang. Tapi aku sangat senang karena bisa duduk disampingnya. Saat itu jantung ini berdetak hebat, samapai akhirnya aku memperkenalkan diri ini. Shinta menyambut tanganku dengan senyum manisnya. Tangan yang dingin dan halus, terasa lembut seperti kain sutra. Hati ini sangat bahagia di waktu itu, aku bertanya apakah kamu sudah punya pacar? Shinta pun menjawab aku belum memiliki pacar. Apakah kamu mau memilikinya? Kalau pun orang itu pas dihatiku aku pasti mau, aku ingin merasakan cinta. Sampai kita tak pernah menyadari kita semakin dekat. Awal aku berkenalan dengan Shinta, aku merasakan kalau Shinta memiliki sifat yang lembut keramahannya membuat aku jatuh cinta kepadanya. Aku mulai suka dengannya. Shinta selalu memberikan sebuah perhatian kepadaku, aku pun juga demikian selalu memberikan sebuah perhatian,dan harapan kepadanya. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk mencintainya. Dari awal perasaaan itulah, yang membuat cinta itu tumbuh diantara kita, dimulai dari perasaan nyaman saat bersama, asik saat kita lagi ngobrol, dan perhatian yang selalu terlihat diantara kita. Disini aku memutuskan untuk menyatakan cintaku kepada Shinta.
26
Pada saat itu Shinta lagi duduk di bangku kelas satu ( 1 ) SMP, sedangkan aku sudah duduk di kelas tiga ( 3 ) SMP. Tingkat kedewasaan kita mungkin jauh berbeda, aku yang lebih mengenal cinta harus mampu memberikan sebuah pembelajaran tentang apa arti cinta kepada Shinta. Tidak perluh membutuhkan waktu yang lama aku mendapatkan Shinta, aku menyatakan cintaku kepada Shinta, saat itu hanya berselang tiga hari dari awal kita bertemu. Tanpa banyak mikir panjang aku mulai, mengungkapkan rasa cinta ini. Rasa kagum akan kelembutan yang dimiliki oleh Shinta. Pada pagi hari itu kita bersama-sama berada didalam bus mengantarkan kita kesekolah. Di tengah perjalanan kita mulai duduk berdekatan aku merasa dekat dengannya sampai aku mulai gelisah ingin mengatakan sebuah perasaan ini. Pagi itu juga di dalam sebuah bus kota yang biasanya ramai penumpang kini menjadi sunyi hanya terasa kita berdua.
Kata-kataku saat mengucapkan sebuah cinta kepadanya, “saat kita bersama aku sudah lama mengagumimu, aku merasa nyaman bila didekatmu, aku selalu berharap semua ini akan terus ada hanya bersamamulah aku bahagia.” “mau kah kamu menjadi orang yang aku cintai, dan aku sayangi karena aku mau mencintaimu dan menyayangimu?.”
Saat itu yang masih aku ingat ia memberikan sebuah jawaban,“ Iya aku mau menjadi orang yang kamu cintai, dan sayangi begitu juga sebaliknya aku juga akan selalu mencintai dan menyayangimu.” Seketika itu ia memberikan sebuah jawaban, dan sebuah harapan kepadaku untuk mencintai dan menyayanginya.
Masuknya cinta baruku dimulai dengan datangnya sebuah cinta yang diberikan Shinta kepadaku. Seperti biasa awal-awal aku memulai cinta selalu merasakan kebahagiaan, bahkan kebahagian itu selalu melebihi cinta yang sebelumnya. Bersama Shinta banyak hal yang aku lakukan, duniaku ceria, indah, dan aku merasa sangat semangat menjalani hari-hari bersamnya. Aku belajar dari kegagalan cinta aku yang sebelumnya, aku membuang semua perasaan curiga, atau pun ketidak percayaanku terhadap Shinta. Bahkan aku mulai tidak pernah merasa bosan menjalani cinta. Dengannya aku merasa indah, dan hampir tak pernah ada rasa bosan bila di dekatnya. Saat kita tidak bertemu sehari saja muncul perasaan cemas, khwatir selalu aku rasakan, sebaliknya Shinta juga demikian sama merasakan perasaan cemas, khwatir terhadapku bila lama tidak bertemu. Semakin hari cinta itu semakin tumbuh indah, tak pernah ada rasa bosan diantara kita untuk saling bertemu, dan saling mengagumi. Kita selalu melewati hari-hari dengan indah hanya tawa, kebahagian, yang kita lalui. Aku merasa nyaman bersamanya sampai, aku pun berpikir mungkin dia yang akan terus ada di hatiku, tak akan pernah tergantikan.
Saat aku bersamanya aku banyak belajar tentang cinta. Mungkin orang pikir dulu aku itu masih anak kecil, yang belum tau apa-apa tentang cinta. Tetapi saat aku bersamanya aku banyak mengerti cinta. Shinta selalu mengajarkan apa arti cinta itu, kata-katanya yang masih selaluku ingat. Saat ia mengatakan, “ Kalau kamu tersenyum karena cinta, jangan lupa saat kamu menangis karena cinta. Cinta mengajarkan seseorang untuk mengerti, dan memahami arti hidup. Cinta itu menerima bukan memilih, sebab cinta itu saling memaafkan bukan saling membenci. Jadi hargailah cinta bukan dari fisik, tapi juga dari hati. Jangan pernah mencintai seseorang karena kesempurnaan, tapi buatlah ia sempurna dengan cinta yang kamu berikan.”
Shinta mampu memberikan arti kata cinta yang indah seperti itu, betapa bahagianya aku saat itu memilikinya. Kebahagian itu sangat luar biasa  sampai-sampai aku berpikir mungkin aku merasa semua ini hanya mimpi yang aku alami. Apa mungkin aku masih bermimpi dengan semuanya ini, atau mungkin aku terlalu lelap dalam tidur yang panjang. Tapi aku sadar kalau inilah kenyataannya,  keindahan cinta harusnya aku mengucap syukur atas anugerah Tuhan karena aku dapat mengenal dan mencintainya.
28
25
Hari yang indah itu tak akan selamanya indah. Saat aku terbuai akan keindah cinta itu, tanpa terasa Shinta mengalami perasaan jenuh dan bosan denganku. Dia mulai bosan denganku. Shinta mulai bosan denganku, sedangkan saat itu aku baru memulai untuk belajar mencintai dengan ketulusan, mencintai tanpa ada rasa bosan. Siang hari yang panas terasa membakar hati, dan tercium sebuah daging yang terbakar. Shinta datang menghampiriku menunggu di depan gerbang sekolah . Menanti akan kepulanganku.  Dia menunggu dengan sikap yang gusar mondar-mandir dengan rasa ke tidak pastian. Saat aku berada di depan gerbang sekolah aku merasa bahagia karena saat itu Shinta menungguku. Aku merasa cerah dan indah pelangi menghiasi raut wajah ini. Tapi sebaliknya Shinta lebih terlihat tegang. Shinta mengucapkan kata yang membuat aku merasa tak mengerti. Siang hari yang panas itu Shinta mengucapkan kata!, aku merasa kalau diri ini semakin tak ada rasa lagi. Ia mengaku dia merasa bosan bersamaku, dia merasa tidak senyaman sewaktu awal kita bertemu dulu. Seketika hati ini mulai mendung mendengarkan kata itu, pelangi yang indah mendadak berubah menjadi segumpal awan hitam menutupi wajah ini. Saat itu juga Shinta ingin mengatakan kalau rasa cinta itu telah hilang, ia pun memilih untuk menghapus rasa cinta dan sayang itu. Dia memilih memutuskanku karena dihatinya sudah tak ada lagi cinta. Perasaanku saat itu hancur apa yang aku tau tentang cinta berakhir tragis, ketika aku baru mengerti arti dari mencintai, dan di cintai tanpa aku sadari keputusan itu membuat aku terluka. Apa yang aku pikirkan tentang cinta yang selama ini selalu indah dan bahagia, berakhir dengan luka yang membuat hati menjadi perih. Seketika itu aku mulai kecewa dengan apa yang dinamakan cinta. Aku marah, aku kecewa dengan keputusan itu, di satu sisi aku mulai mengenal arti cinta, untuk belajar mencintai dengan ketulusan tanpa ada rasa bosan, atau pun curiga, tetapi dengan adanya kenyataan itu membuat aku kecewa akan adanya cinta. Setelah lama aku berpikir, merenungkannya apa yang aku dapatkan, dengan adanya semua kejadian yang aku lalui ini akhirnya aku menemukan sebuah pencerahan hati. Pencerahan dimana aku mulai sadar, akan adanya sebuah pelajaran baru yang akan aku dapatkan lewat kejadian ini, mungkin pengalaman cintaku dengannya akan banyak mengajarkan kepadaku, untuk menemukan jati diri, dan juga untuk belajar sebuah arti mencintai dengan ketulusan.
Di sisi lain dari sebuah pelajaran itu Tuhan mengenalkanku arti kata keikhlasan. Keikhlasan dimana aku harus menerima sebuah keputusan, walau pun sebuah keputusan itu terkadang menyakitkan. Sebuah keputusan yang harus kita terima, walau pun itu menyakitkan hati, bahkan sebuah keikhlasan yang membuat kita tersakiti. Disaat kita ditingalkan oleh cinta, mungkin kita merasa benci, bahkan marah, bahkan juga kecewa tapi disini aku mendapatkan pelajaran tentang arti “menerima sebuah keputusan walau terkadang, keputusan itu menyakiti diri kita. Menerima semua itu dengan hati ikhlas, dan selalu ingat Tuhan akan selalu memberikan keindahan, dan juga kesedihan, karena inilah hidup.” Dalam hidup selalu ada keindahan dan juga ada kesedihan. Dari itu semua aku mendapatkan pelajaran baru dalam arti mencintai, karena didalam  mencintai tidak hanya sekedar kita mencurahkan rasa sayang, dan kasih tetapi didalam mencintai kita juga harus memiliki rasa tulus ikhlas akan setiap keputusan yang ada. Keikhlasan saat kita ditinggalkan, karena selamanya cinta itu tak akan pernah ada yang abadi, cinta bisa pergi meninggalkan kita kapan pun itu. “Dan, memang benar bahwa dalam setiap kisah cinta tak ada akhir yang membahagiakan, sebab cepat atau lambat, meski cinta itu sendiri tetap abadi, salah satu pihak akan berpulang lebih dulu, meninggalkan orang yang dia cintai dalam kepedihan dan dukacita."
Pesan yang dapat aku sampaikan dalam kisah cintaku dengan Shinta ini adalah “ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN, ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang MEMAAFKAN. Bagiku cinta itu akan selalu indah, hanya saja kita harus mau menunggu waktu yang tepat saja. Mungkin cintaku dengan Shinta, sudah berakhir dan saat itu juga aku akan mulai  menunggu datangnya cinta yang pasti.
30


MENUNGGU CINTA YANG PASTI
Saat aku menunggu cinta yang pasti aku merasakan sebuah kebimbangan, aku mulai merasa ragu, merasa kalau aku sudah lelah, dengan semua cinta yang aku nantikan. Aku mulai lelah mencari arti dari sebuah cinta. Bahkan aku mulai memikirkan sesuatu tentang cinta yang aku alami. Aku mulai berpikir Tuhan kenapa cinta yang aku alami sesulit ini, aku tak tau apa yang di inginkan wanita, dengan sikap seorang wanita, aku sadar akan kekuranganku, aku merasa kalau tanpa cinta hidupku ini hampa. Tuhan sepertinya aku gak kuat harus hidup tanpa cinta. Pencobaan yang kau berikan ini sangatlah berat. Pada hal aku mencintai ciptaanmu itu dengan sungguh-sungguh aku memiliki harapan yang indah bersamanya. Walau pun terkadang aku menyadari bahwa harapanku tak akan pernah seindah harapanmu. Tuhan tolonglah aku yang tidak akan pernah kuat, bila terus-terusan seperti ini.  Aku tak berharap cinta akan selalu indah, tapi aku berharap cinta ini akan tulus tanpa adanya paksaan dari siapa pun. Mungkin aku selamanya tak akan pernah menjadi yang sempurna. Bila ini keputusan yang terbaik buatku, aku akan menerimanya, dan aku akan rela melepasakan dengan ikhlas. Apa pun yang terjadi kamu tetap akan menjadi kekasih dihatiku, dan harapanku, jangan pernah kamu melupakan yang pernah kita lakukan bersama dulu, jagan kamu lupakan begitu saja, kenangan yang pernah kita lakukan bersama dulu. Begitu banyak persoalan yang kita hadapi berdua. Bila kamu lupa dengan kenangan kita dulu ingatlah janji yang kita ucapkan berdua, itu saja yang mungkin mengingkatkan semuanya kembali.
Kisah cinta membuat aku semakin bertambah mengerti, dengan apa yang dinamakan cinta. Lewat perjalanan cintaku, dan pengalaman cinta ini aku terus menerus mendapatkan sebuah pelajaran baru tentang cinta. Mungkin dengan semua pengalaman inilah yang akan menjadikan kita mengerti akan arti dari mencinta itu. Pengalamanku tentang cinta masih berlanjut, aku masih menunggu akan adanya cinta yang pasti. Disaat aku menunggu cinta yang pasti, aku mengesampingkan perasaanku terhadap cinta.  Mungkin aku merasa lelah dengan semua cinta yang sesaat mudah menghilang. Memikirkan kata-kata klise tentang cinta diumpamakan racun.
“Bagiku cinta adalah kebijaksanaan yang tampak, kelihatan bagus, namun kosong. Aku berpikir lawan dari sebuah cinta bukanlah benci, melainkan tindakan tak peduli. Kalau kau memusatkan perhatian untuk memberikan cinta, tugasmu mungkin akan terasa kecil, tapi hasilnya besar, kalau kau lebih memusatkan perhatian untuk mendapatkan cinta, tugasmu akan terasa besar, namun hasilnya kecil.”
Aku masih berharap datangnya cinta baru itu, lewat putusnya hubunganku dengan Shinta, aku berharap dapat memulai sebuah hubungan baru lagi, dengan seoarang wanita yang lebih baik dan mau bersama-sama belajar mengerti arti cinta. Aku juga berharap kita dapat memulai sebuah hubungan dengan sikap saling mengerti, dan memahami. Selalu bersikap dewasa dalam menghadapi sebuah persoalan, atau pun permasalahan yang ada, selalu berpikir panjang di dalam mengambil sebuah keputusan.
Saat masa penantian cinta itu, mungkin aku ada di suasana baru karena saat itu aku baru saja duduk di bangku Sekolah Menengah Atas  pada tahun 2007. Awal aku masuk sekolah SMA aku memiliki banyak teman cewek dimulai dari kakak-kakak kelas dan juga teman-teman seangkatanku. Mereka yang memberikanku warna diwaktu aku SMA sebut saja Gisele, Ike, Mia, Elia, dan aku memiliki sahabat sejati yang selalu memberikan aku masukan, saran, dan kekuatan, dia juga yang selalu mengerti aku namanya adalah Yessy. Yessy adalah teman terbaikku saat aku masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas. Dia selalu yang mengerti tentang diriku, setiap apa yang aku rasakan aku selalu bercerita dengannya, karena hanya dialah yang tau akan diriku. Awal-awal aku sekolah SMA aku masih membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa melupakan semua kenanganku yang pernah aku untai. Aku merasa masih sulit melupakan cintanya, dan menggantikan cintanya dengan cinta yang baru dalam kehidupanku. Kadang aku masih selalu memikirkannya yang akan menemani aku dalam kehidupan ini. Setiap rasa yang aku miliki masih terpaku pada masa lalu, dan aku belum bisa melepaskan masa lalu. Tapi disini ada Yessy yang selalu memberikanku kekuatan, dan motivasi kepadaku agar aku bisa bangkit, terus maju untuk move on. Saran itu masihku ingat, “kalau kita tidak boleh terus-terusan berlarut dalam kesedihan cinta. Kita harus bisa move on karena mungkin masih banyak yang sayang kepada kita. Cinta bisa saja putus sewaktu-waktu, cinta bisa meninggalkan kita kapan pun yang dia mau, kamu boleh saja sedih, bahkan menangis untuk cinta itu, tapi kamu harus kuat, dan harus bisa bangkit. Lihatlah di sekelilingmu betapa banyak orang yang masih menyayangimu, dimulai dari orang tua, keluarga, teman, dan sahabatmu.” “Move on bisa kamu lalui dengan memikirkan hal-hal yang positif, kamu tak harus memaksa, karena move on ngak bisa di paksa, ngak bisa di atur, pada dasarnya kita melakukan itu karena sesuatu.”
Sempat juga aku mengenal Gisele, dia adalah kakak kelasku waktu di SMA. Awal kali aku mengenal Gisele, pada saat itu aku baru saja masuk di SMA Gisele merupakan cewek yang pertama kali aku kenal. Ia sosok cewek yang angun, sikapnya lembut. Dia mengajarkanku arti cinta yang sungguh bijak sana. “ awalnya ia bertanya kepadaku tentang cinta? Pertanyaan dasar tentang cinta: Kalau kau mencintai seseorang apakah kau akan mencintainya dengan segala masa lalunya? “” ada yang bilang Tuhan adalah cinta: ada pula yang mengatakan cinta adalah Tuhan; dan menurutku cinta itu suci.”
Salah satu orang yang sanggup memberikanku warna selanjutnya iyalah Ike. Ike adalah seorang cewek yang cuek dan pendiam banget, dia jarang ngomong, bila ia merasa obrolan itu ngak terlalu penting baginya. Saat-saat itu aku mulai merasa ada getaran cinta, tapi getaran cinta itu tidak terlalu kuat. Getaran yang hanya sebatas ingin mengenal dia saja. Perasaan penasaranku akan dia, yang cuek dan susah untuk aku deketin. Aku penasaran dengan sosok Ike aku berusaha untuk mencari taunya, sebenarnya aku ingin mengenal dia, tapi hal itu sangat sulit bagiku karena dia terlalu cuek terhadapku. Dari perasaan penasaran aku itu akan dirinya, tanpa aku sadari tumbuh perasaan suka. Yah bisa dibilang aku lagi naksir dia, tetapi aku tak pernah bisa mendekatinya, dan mengetahui isi hatinya, aku ngak pernah tau apa yang dia rasakan terhadapku.
Perasaanku yang aku alami ini terus berjalan samapai-sampai perasaan ini bertahan hingga lama tersimpan di hati ini. Rasa penasaran akan dirinya, rasa ingin tau akan perasaannya terhadapku, aku sangat ingin mengetahuinya. Tak sadar rasa itu tetap bertahan sampai pada saat itu aku sudah naik ke kelas 2 SMA. Perasaan itu tak hilang malah menjadi tambah penasaran akan sebuah kepasatian perasaan yang dimiliki Ike terhadapku. Pada waktu itu tanpa aku tau, Tuhan memberikanku sebuah kesempatan untuk aku lebih bisa mengenal Ike. Waktu yang kebetulan kita bisa menganbil jurusan yang sama, aku dan Ike duduk di kelas yang sama yaitu di kelas 2 IS . Kita berada di kelasa yang sama tapi yang membuat aku aneh meskipun kita berada dalam kelas yang sama, aku tetap tak dapat mengenal Ike. Suasana ramai di kelas saat jam kosong yang ada semua bahagia dengan candanya tapi aku hanya terpaku diam tanpa suara yang keluar terucap. Aku merasa malu atau canggung saat berada di dekatnya, aku merasa gengsi dengannya. Sampai-sampai aku memutuskan kalau sebaiknya rasa ini aku simpan saja dalam hati. Aku merasa sangat sulit mengungkapkan rasa cinta ini, begitu sulit tak semudah pengalaman cintaku yang sebelumnya. Tapi aku tetap menaruh harapan kepada Ike kelak aku mampu mengenalnya bahkan aku bisa mencintainya, meskipun itu tidak sekarang tapi mungkin di waktu yang akan datang aku pasti bisa mengenalnya.
Perasaanku dengannya, mungkin bisa aku simpan, dan pada saat itu getaran cinta itu belum datang lagi. Apa mungkin perasaanku itu masih terikat dengan masa lalu?, bisa dibilang aku belum bisa (move on). Lama aku menanti datangnya cinta aku mulai belajar mengenali sifat dari wanita. Aku mencoba untuk mengerti apa yang wanita itu butuhkan, bukan hanya sekedar cinta atau pun kasih sayang semata, tapi juga pengertian dan perhatianlah yang mereka butuhkan.
Mencoba memahami sifat wanita itu dimulai dari, kita harus bisa mengerti dan memahami betul sifat yang dimilikinya. Karena sifat dari wanita itu lebih sensitive ditimbang laki-laki! Ketika perempuan marah bukan berarti dia pemarah, melaikan hatinya telah dilukai. Ketika perempuan itu cuek bukan berarti dia sombong, melainkan dia sedang menahan luka. Ketika perempuan itu sedih bukan berarti dia lemah, melainkan dia sedang kecewa. Ketika perempuan itu terlihat bahagia, bukan berarti dia tidak sedang sedih melainkan dia tidak ingin terlihat lemah. Perempuan tidak cengen, atau lemah, tapi perempuan hanya ingin dimengerti. Setidaknya kita dapat mengetahui sifat dari seoarang perempuan, meskipun terkadang kita masih belum begitu paham seutuhnya. Hanya saja kita butuh mengetahui, dan mempelajari sifat, dan emosi dari wanita.
Pengalamanku saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Aku masih dalam proses penantian, menunggu datangnya cinta yang pasti. Kepastian yang harus aku dapat dari sebuah ikatan cinta. Saat itu aku sudah mengerti tentang arti mencintai banyaknya pelajaran cinta yang aku dapat, memaksa aku untuk memahami sebuah arti cinta. Ketika aku duduk di bangku SMA mungkin usiaku sekitar 15 tahun, masa dimana aku menginjak masa remaja, masa yang penuh dihiasi oleh adanya cinta.
Saat masa remaja itulah aku ingin lebih tau lagi apa yang dimaksud dengan cinta, bagai mana bentuk dari cinta itu, bagai mana kita mewujudkan sebuah cinta itu kepada orang yang kita kasihi, dan sayang. Sampai aku mengerti dari sebuah menghargai. “ seseorang yang paling berharga dalam hidupmu tidak harus kamu jaga, tapi sayangilah orang itu dengan ketulusan, sepenuh hati. Karena dengan sayang-mu, maka dia tak akan pernah rela untuk meninggalkanmu.” “Untuk semua orang yang telah mengenalku, kenalilah aku dengan apa adannya, bukan karena ada apanya. Janganlah meminta apa yang tidakku miliki. Jangan berharap apa yang tak bisa aku lakukan. Aku hanya seseorang yang tidak sempurna. Hanya satu hal yang aku minta, jangan pernah menyesal telah mengenal aku.” Saat-saat itu aku ingin terus belajar tentang arti cinta, karena aku merasa di kehidupan ini semua orang butuh sebuah cinta, atau membutuhkan cinta, aku yakin tak ada satu pun orang yang tak membutuhkan sebuah cinta dikehidupannya, untuk menemaninya dan untuk memberikan warna di kehidupannya.
Aku juga belajar mengenali sebuah hati, dan sebuah rasa cinta yang bisa kita lihat mengunakan hati, bukan hanya mengunakan mata saja. Hati lebih tau, dan lebih mengerti dibandingkan mata karena mata hanya mampu melihat kebaikan saja tapi tak akan pernah mampu melihat sisi buruk dari sebuah cinta. Hanya dari hatilah yang mampu melihatnya, dan seperti inilah definisi tentang hati yang di gunakan dalam melihat sebuah cinta. “Hati itu seperti ruang, itulah sebabnya Tuhan selalu mengisi hidup ini dengan problem yang ada, untuk menguji hati siapa yang paling luas. Kita diberi dua tangan, satu untuk membantu diri sendiri dan satu lagi untuk membantu orang lain. Kamu bisa memilih ingin bahagia, atau sedih, dan apa yang kamu pilih itulah yang akan kamu dapatkan, dan hal yang paling sulit dalam rindu adalah, kamu merindukannya, ingin duduk disampingnya, tapi tidak bisa memilikinya. Datang diundang perginya ditangisi, itulah ibarat cinta. Jangan berjanji bahwa kamu tidak akan mengecewakannya, tapi berjanjilah bahwa kamu akan tetap bersamanya walaupun dikecewakan. Hidup kita tergantung dari hati kita, jika hati kita baik maka baik pula hidup kita. Sebuah hubungan membutuhkan dua hal. Pertama persamaan. Kedua menghormati perbedaan. Semua itu bisa kita lihat mengunakan hati kita bukan hanya sekedar mata, mata mungkin bisa melihat tapi tak akan pernah mampu merasakan.”
Hidup ini saling melengkapi sama seperti halnya dengan cinta. Cinta ada untuk melengkapi hidup ini, dan aku percaya tak ada cinta yang selamanya buta. “Cinta itu buta, dan cinta bisa membukakan mata. Jatuh cinta pada seseorang dari suku bangsa yang berbeda, agama, atau tingkatan social yang berlainan, akan memberikan pengalaman menyakitkan sekaligus instruktif, cepat atau lambat. Jatuh cinta pada seseorang dengan pandangan seksual yang berbeda dari anda akan membawa kepedihan dan pengetahuan.” Bagiku merupakan definisi tentang cinta buta, cinta dapat melihat dan bahkan cinta dapat merasakan. Kenapa orang selalu menyimpulkan sebuah cinta yang berlebihan selalu mereka sebut cinta buta? Cinta buta tak akan pernah ada, bila kita mencintai pasti mempunyai tujuan dan harapan bersama orang terkasih. Tujuan dimana kita dapat membangun sebuah hubungan yang indah bersamanya, sebuah hubungan yang selalu mengerti akan perasaan hati kita. Harapan akan kita menemukan Cinta yang tulus bukan hanya tentang kebahagian tetapi tentang rasa sakit ini, cinta itu tentang bagaimana saling melengkapi bukan bagaimana saling menyakiti.
Penungguanku tentang cinta belum berakhir aku masih menunggu datangnya cinta yang pasti, dimana cinta yang akan selalu menemaniku sampai kapan pun. Perjalanan cerita cintaku mendekati Ike belum selesai. Sampai saat itu aku sudah naik kelas tiga SMA mungkin usiaku mulai memasuki usia 17 tahun. Usia dimana aku mulai belajar mengenali hidup. Saat itu aku masih ingat saat aku masih sekolah kelas tiga SMA pada saat itu memasuki tahun 2009. Pada masa itu aku terus belajar mengerti tentang hidup dan cinta ini, dimulai dari kegagalan, kesedihan dan air mata yang aku rasakan.
34
Perasaanku mengenai Ike hanya aku simpan dihati saja, aku tak tau kapan aku bisa mengungkapkannya. Pada saat itu datanglah sebuah Penerimaan Siswa Baru, pada saat itu juga aku mulai bertemu dengan Mia. Mia adalah adek kelasku yang baru saja masuk SMA, saat itu aku berkenalan dengan Mia. Awal kali aku berkenalan dengan Mia, dimulai dari ketidak sengajaanku bertemu dengannya di tempat parkiran sekolah. Saat itu aku melihat Mia itu cantik, aku ingin sekali bisa berkenalan dengannya. Tanpa aku sadari ia pun mau berkenalan denganku. Aku sering banget waktu itu, menunggunya di tempat parkiran sekolah untuk sekedar bertemu lalu ngobrol. Aku juga sering menggantarkannya sampai di depan kelasnya hanya semata-mata aku ingin dekat dengannya. Aku merasa senang bisa berbincang dengannya tiap hari, berbagi cerita dengannya. Aku merasa kita semakin dekat. Tak jarang pula aku selalu datang ke kelasnya hanya sekedar aku ingin berbicara dengannya. Setelah lama aku dekat dengannya aku merasa kalau Mia ini terlalu polos aku tidak mau bila suatu saat nanti aku memiliki perasaan cinta, yang mengharuskan aku untuk berpacaran dengannya, aku merasa perasaan itu hanya akan malah merusak suatu hubungan yang dimana kita merasa nyaman menjadi kakak adik. Aku dengannya tak pernah memiliki perasaan, aku juga tak pernah pacaran dengannya, hanya sebuah perasaan yang deket dan sebuah perhatian yang layaknya hanya sebatas kakak adek semata. Pada waktu itu juga aku mulai mengenal Elia,  awal mula aku mengenal Elia lantara aku sering banget ke tempat Mia di kelas satu aku sering mengantarnya masuk kelas yang selalu ramai. Saat itu juga awal mula aku mengenal Elia, Elia adalah teman sekelas Mia. Proses aku mengenal Elia di mulai dari rasa ingin tau ku kepadanya. Aku merasa ingin sekali mengenalnya. Aku mulai suka dengannya, pada saat itu perasaan ku mulai tumbuh, aku mulai melupakan sebuah perasaan penasaranku terhadap Ike. Rasa suka ku terhadap Elia tumbuh sampai aku menyadari apa ini yang aku alami, sampai aku berpikir apa aku mulai merasakan jatuh cinta lagi. Aku merasa Elia anak yang asik, enak di ajak ngomong, cerewet juga aku suka ngobrol dengannya. Saat-saat aku bersamanya aku sering bermain di depan kelasnya hanya sebatas ngobrolin hal-hal yang menurut kita seru. Saat pagi hari siang hari aku selalu datang ke kelasnya. Hubunganku dengan Elia semakin dekat, dan diantara kita merasa asik, enjoy saat bersama saling memberikan perhatian. Tapi pada akhirnya aku dengannya tak pernah menjalin hubungan pacaran kita hanya sebatas teman dan sahabat. Karena saat itu aku cukup  merasa kalau kita emang lebih nyaman untuk menjadi teman dan sahabat.
Dari pengalamanku berteman dengan Mia dan Elia mengajarkanku untuk mengerti arti dari sebuah perhatian. Suatu perhatian yang dimana kita harus tau menempatkannya pada diri kita. Saat berteman, berpacaran, dan persahabatan. Rasa sayang, cinta, dan perhatian tak selamanya kita tunjukkan hanya terhadap pacar saja!. Tapi bisa kita berika kepada orang-orang yang ada di sekitar kita seperti orang tua, keluarga, teman, dan sahabat. Arti dari sebuah perhatian itu terdiri dari satu kata tapi sangat berarti terutama untuk seseorang yang kita sayangi. Betapa penting arti kata PERHATIAN. Seseorang pasti membutuhkan perhatian entah itu dari teman, sahabat, atau pun pacar. Mereka membutuhkan sebuah perhatian karena lewat perhatian mereka merasa di sayangi.
Pada usia ku yang ke 17 ini aku mendapatkan banyak pelajaran tentang hidup dan cinta. Aku mulai mengerti dari setiap perjalanan hidup ini Tuhan selalu memberikan warna, memberikan arti tersendiri menikmati hidup. Mungkin usia aku saat itu masih muda dan perjalananku menunggu cinta yang pasti belum juga selesai. Aku terus menunggu cinta yang pasti walau pun aku tak akan pernah tau kapan cinta itu kan datang kembali.
Sedangkan hubunganku dengan Ike tak pernah jelas walau pun kita satu kelas tapi hampir setiap hari kita bertemu kita tak pernah berbicara. Sikapnya yang dingin dan cuek terhadapku membuat aku semakin penasaran. Satu hal yang masih aku cari darinya. Sebuah sikap yang selalu dingin dan cuek terhadapku walau pun kita sudah menjadi teman sekelas tapi hampir tak pernah kita bicara.
Sampai pada akhirnya kita pun hampir menghadapi Ujian Nasional. Menghadapi sebuah penentu keberhasilan dimana kita melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi aku tidak percaya sikap Ike terhadapku tetap cuek, dan tak pernah mau perduli denganku. Aku sempat berpikir mungkin aku punya salah dengannya? Apa mungkin aku pernah membuat dia sakit hati? Karena aku tak pernah tau apa yang menjadi dasar sehingga Ike selalu dingin terhadapku. Samapai pada akhirnya kita tak pernah bertemu lagi.



C . L . B . K
Awal aku masuk kuliah pada tahun 2010, pada saat itu aku dinyatakan Lulus Sekolah Menengah Atas, pada akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, saat itu aku masuk di salah satu Universitas Swasta yang berada di Pinggiran Kota kecil. Aku mengambil jurusan Teknik Mesin pada hal kalau bisa dibilang jurusan itu tidaklah sesuai dengan bidangku, karena waktu aku duduk di SMA aku mengambil jurusan IS bukan otomotif. Tapi hari-hariku cukup menyenangkan awal pertama aku masuk kuliah aku memiliki banyak teman. Saat-saat itulah yang tanpa aku sadari aku berhubungan lagi dengan Viona teman lama di waktu SMP, teman yang pernah menjadi orang yang special di hidupku. Aku memulai berhubungan lagi dengannya berawal dari Internet, lewat jejaring facebook. Lewat facebook inilah kita saling berbagi cerita, cerita dimana kita selama 4 tahun tak pernah bertemu, dan tak pernah ada komunikasi di antara kita. Saat-saat itu kita selalu asik, sendiri di facebook mengenang saat-saat lucu di SMP, mengulas semua kenangan yang pernah terlupakan. Mulai dari facebook kita semakin asik sampai pada akhirnya kita bersepakat saling berbagi nomor telpon. Kita sering kali curhat, berbagi cerita, ya aku rasa mulai nyaman dengannya setelah lama kita tak pernah bertemu sekarang kita bertambah dewasa.
pada suatu hari aku ingin sekali bertemu dengannya tanggal 10 September 2010. Awal mula dari pertemuan itu saat aku, dan Viona memutuskan, “lebih baik kita bertemuan saja mungkin kita sudah jauh berbeda.” Semua itu tak berselang lama setelah kedekatan kita melalui facebook dan telpon. Kita sepakati untuk saling bertemu secara langsung.”
Malam hari itu cuaca sangatlah cerah, menambah indahnya suasana pertemuan itu. Saat pertama kali aku bertemu dengannya pandanganku tak dapat berpaling lagi, aku terpaku melihat dirinya karena dia jauh berbeda, dibandingkan saat dia yang dulu yang pernah aku kenal, dan masih duduk di bangku SMP. Kita bercerita tentang diri kita saat-saat berada di SMA, masa-masa menyenangkan di SMA? Sampai pertanyaan pribadi yang aku lontarkan. Pada waktu itu aku bertanya. “gimana kabarmu sekarang, emm sudah kah kamu punya pacar?.” Viona pun menjawab. “Aku belum punya pacar kok aku masih sendiri belum ada yang cocok ni YA.” Kalau kamu gimana udah punya pacar?.” Saat itu ia balik Tanya ke aku. Dan jawabanku saat itu. “ Aku belum punya pacar kok aku masih menunggu cinta yang pasti.” Biarkan cinta ini mengalir seperti air.” Dimulai dari itu semua hubungan kita semakin dekat. Kita menjadi sering komunikasi, berbagi cerita tentang kegiatan yang kita lakukan. Pada saat itu Viona masuk di Universitas Negeri di kota Malang. Aku merasa dekat dengannya hingga pada akhirnya perasaan cintaku itu pun mulai tumbuh. Aku baru menyadari apa mungkin aku mengalami CLBK ( cinta lama bersemi kembali ) aku tak menyadari kalau rasa itu mulai timbul. Aku merasa kembali jatuh cinta dengannya.
38
Ketika itu aku harus berani mengungkapkannya karena aku tidak akan pernah rela untuk kehilangannya untuk yang kedua kalinya. Awal mula aku menyatakan cintaku kepada Viona pada tanggal 24 September 2010. Kisah itu sangat singkat sekali karena hanya sekali aku menyatakan cinta kepadanya seketika itu juga aku diterimanya. Tak ada kesan yang romantis saat-saat itu karena kita sudah merasa saling memiliki. Awal aku dan Viona berpacaran dimulai sejak tanggal 24 Juli 2010 tetapi saat itu hanya ada satu masalah yang harus kita hadapi. Aku sangat merasa nyaman dengan perhatian yang diberikannya kepadaku, Viona memiliki sifat yang ceria, Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara), mudah berteman dan menyukai orang lain, sifat yang dimilikinya membuatku semakin nyaman dengannya. Aku tahu Viona memiliki sifat Sanguinis, suatu sifat dasar manusia yang banyak dimiliki oleh para artis, saat itu ia cepat benget popular diantara teman-temannya dan mudal bergaul. Sampai pada akhirnya kita dihadapkan pada sebuah tantangan. Sebuat tantangan yang akan selalu menguji cinta kita, pada waktu itu kita akan belajar sebuah kepercayaan. Karena pada saat itu aku, dan Viona menjalin hubungan yang di sebut LDR (Long Distance Relationship) atau yang lebih sering kita dengar istilah hubungan jarak jauh. Hubungan yang menuntut kita untuk saling percaya. Jarak yang jauh tak menghalangi kemesraan kita, kita selalu berbagi cerita walau pun itu hanya menggunakan telepon seluler, atau facebook tapi kita selalu bisa berbagi cerita tentang kesibukan kita sehari-hari. Hari itu tetap menyenangkan untuk selalu aku jalani bersamanya, kita tak pernah mempermasalahkan jarak diantara kita. Aku selalu percaya dengan Viona yang akan selalu tetap menjaga cintanya. Kadang banyak orang yang selalu berpikiran bahwa LDR hubungan jarak jauh rentang dengan perselingkuhan, dan kecurigaan. Hanya sedikit dari pelaku LDR yang berhasil sampai kejenjang pernikahan. Pemikiran orang tentang semua itu tak pernah membuatku takut, karena pada saat itu aku selalu percaya dengan cinta ini. Mungkin dulu aku selalu sering berpikiran buruk terhadap pasanganku tapi lewat dari itu semua aku mulai belajar untuk saling percaya. Mungkin lewatnya hubungan jarak jauh ini cinta kita semakin kuat. Hubunganku dengan Viona berjalan dengan baik hingga bertahan satu tahun kita tetap utuh dan baik-baik saja, karena pada saat itu kita di dasari rasa saling percaya. Kalau pun kita pernah brantem mungkin hanyalah persoalan kecil dan pasti dapat kita slesaikan dengan baik. Karena sebuah hubungan pasti kita bumbui dengan adanya perselisihan yang membuat sebuah hubungan itu semakin berwarna.
Dari pengalamanku sendiri aku memiliki sepuluh tips ampuh dalam menjalani LDR (Long Distance Relationship) :
1.      Tetaplah berpikiran positif, selalu berpikir positif didalam mejalani hubungan jarak jauh tersebut. Tanpa mencurigai pasangan kita secara berlebihan.
2.      Kepercayan, selalu upayahkan untuk kita saling mempercayai pasangan kita menjaga perasaan itu. Dimulai dari menepati setiap komitmen yang telah kita buat atau sepakati di awal mulainya sebuah hubungan.
3.      Jangan mudah terhasut, mungkin banyak diantara kalian yang hubungannya brakhir begitu cepat dikarenakan kita sangat mudah mendengarkan apa kata orang lain ketimbang mendengarkan diri sendiri.
4.      Hindari persepsi, persepsi adalah pemikiran yang timbul akibat kita selalu memikirkan sesuatu yang terjadi dengan menerka-nerka. Karena persepsi memiliki arah yang cenderung tidak baik untuk suatu hubungan. Sehingga tidak jarang pemikiran yang seperti itu akan mudah merusak sebuah hubungan.
5.      Jangan mementingkan EGO sendiri, egois yang sangat mempengaruhi sebuah hubungan karena sifat EGO yang selalu memaksakan kehendak berakibat buruk terhadap jalinan hubungan. Jadi usahakan untuk tidak selalu egois atau memaksakan kehendak kita yang berlebihan. Karena itu yang akan menghancurkan sebuah hubungan.
6.      Belajar sabar, LDR membutuhkan kesabaran. Kesabaran saat kita merasakan kangen atau rindu terhadap pasangan kita. Belajarlah untuk sabar dan yakinkan pada diri kalian kalau kita pasti ketemu. Walau pun pada kenyataanya kita sulit bertemu.
7.      Sempat mengabarinya, didalam kesibukan apa pun berusahalah untuk selalu ingat bahwa ada seseorang yang jauh disana membutuhkan kabar dari anda. Jangan pernah membuat cemas dan mengkhawatirkan. Karena sikap itu akan menimbulkan persepsi dipikirannya.
8.      Sempatkan untuk mengucapkan kata-kata indah, seperti I LOVE YOU kata-kata inilah yang menjadikan kalian tetap kuat menjalani LDR, karena saat itulah kalian akan tetap ingat bahwa pasangan kita tetap mencintai, dan selalu memberikan kata-kata yang indah, sehingga membuat hubungan ini menjadi lebih berwarna.
9.      Hindari perselingkuhan, karena apa yang anda lakukan ini dapat merusak hubungan anda dengan pasangan anda tak banyak pula yang akan berakhir dengan penderitaan, dan rasa sakit yang menusuk.
10.  Buatlah diri anda selalu terasa dekat dengannya, kenapa demikian? Karena cinta tak mengerti jarak dan waktu. Selalu berpikiran bahwa kita selalu ada didekatnya, dengan demikian anda akan selalu merasa nyaman walau pun menjalani LDR.
Inilah tips buat kalian didalam menjalani LDR (Long Distance Relationship). Tips ini sangat berguna saat aku menjalani LDR aku selalu menggunakan pola pikir seperti itu yang akhirnya membuat sebuah hubunganku itu berjalan selama satu tahun. Ini merupakan sebuah hubungan yang paling lama yang pernah aku jalani. Hari-hari ku indah itulah yang selama ini aku rasakan dengannya. Hampir tak pernah ada konflik diantara kita. Semua terasa sempurna mungkin itu yang bisa aku katakan. Aku selalu bilang saat pertama kali dalam hubungan yang aku jalani itu selalu terasa indah. Tapi pada akhirnya hubungan itu juga akan mulai mengalami sebuah masalah. Masalah dimana kita akan memulai sebuah keretakan didalam sebuah hubungan itu.
Siang hari yang terik terasa seperti ada guntur yang meledak dilangit mendadak membuatku terjungkal. Aku tidak percaya akan keretakan hubunganku ini. Saat-saat itu aku mulai sering berantem gara-gara hal yang kecil dimulai dari cara kita ngomong menurutnya kita kurang baik sampai ketidak cocokan kita pada sebuah pendapat. Hal kecil yang sering membuat kita berantem saat aku memberikan sebuah komentar kepada temannya. “menurut aku temanmu itu kayaknya kurang baik deh.., kamu harus pandai yah untuk memilih-milih teman, hindari dia aku ngak ingin kamu sampai seperti itu.” Setiap komentarku itu ia selalu marah terhadapku dia merasa aku mulai selalu mengatur dirinya atau mulai terlalu Over Protektif. Pada hal disini aku hanya ingin memberikan sebuah nasehat agar dia selalu menjalani hal-hal yang positif. Seringnya kita berantem menjadikan hubungan kurang hormonis. Semua itu mengakibatkan kita jadi sering brantem suka marah-marah ngak jelas, membuat hubungan ini semakin tak nyaman lagi. Aku berusaan mencoba untuk selalu memperbaiki setiap kesalahanku, tapi baginya aku selalu tetap salah dimatanya. Sampai pada suatu hari aku memikirkan sebuah rasa yang aku rasakan.
Rasaku ini kalau seperti ini terkadang hidupku terasa lebih berat, apa yang aku perbuat itu selalu salah. Apa yang aku lakukan selama ini selalu tak ada gunanya kesetiaan, ketulusan yang aku berikan selalu tidak berarti dimatamu, mungkin selama ini aku banyak salah?, atau mungkin aku selalu membuat kamu tidak nyaman didekatku, tapi sebisa mungkin aku itu selalu berusaha membuatmu tersenyum lebar, selalu berusaha buat kamu bahagia. Tapi hal ini malah membuatmu semakin jauh, entah karna sikapku atau karna kita sudah tidak ada kecocokan lagi? Kenapa disaat aku sangat mencintaimu begitu dalam, kamu jadi begitu jauh denganku, kenapa disaat aku sangat mencintaimu, dengan sepenuh hati kamu malah mengacuhkan perasaan ini. Aku ingin tau perasaanmu ke aku setulus hatiku selalu ingin ada disampingmu, aku tidak ingin hubunga ini penuh keterpaksaan semata, karena aku ingin dicintai dengan tulus dan ikhlas. Demikian aku juga akan mencintaimu dengan tulus dan ikhlas, jujur dalam hati ini aku sangat mencintaimu sepenuh hatiku ini. Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa mengerti isi hati, dan perasaannya. Sampai hari ini aku belum bisa mengerti sepenuhnya. Tuhan tolong aku ijinkan aku bisa menyelami hati agar aku bisa memperhatikan dia lebih lagi, agar aku bisa mencurahkan isi hati ini lebih dalam lagi.
Semua menjadi terasa berat masalah demi masalah selalu timbul, dan akhirnya kita menjadi sering banget berantem. Aku tak pernah berpikir kalau pada akhirnya hubungan ini akan berakhir dengan singkat. Saat itu kata-kata yang membuat aku mendadak terdiam membuat pandangan ini menjadi kosong. Saat Viona memutuskan sebuah hubungan ini.Viona berkata kepadaku, “saat-saat ini aku merasa bosan denganmu semua yang kita lalui membuatku semakin bosan denganmu. Maafkan aku ya, kita harus putus kita udah tidak bisa bersama lagi. Karena aku sudah tidak memiliki lagi perasaan cinta itu kepadamu. Mungkin kita masih bisa menjalani hari dengan bertemanan.” Malam yang sunyi mendadak menjadi hening, suara-suara berlahan menghilang terasa berada di kehampaan. Saat itu aku tak sanggup berucap, apa lagi aku tak tau harus berbuat apa.” Aku hanya bisa mendengarkan kata-kata itu, dan berpikir apakah ini yang disebut cinta. Cinta mudah datang dan mudah pergi tanpa kita sadari. Mungkinkan Tuhan akan menyiapkan aku seorang wanita yang lebih tulus mencintai dan menemaniku sampai tua nanti. Perasaan itu bercampur dengan rasa kecewa akan adanya cinta. Perasaan yang membuat aku ingin sekali melupakan sebuah arti cinta itu. Aku merasa muak, kecewa, dan marah. Sampai pada akhirnya aku harus tetap bangkit, aku harus move on untuk menantikan sebuah cinta yang mungkin jauh lebih baik, dan indah. Aku bisa menerima semuanya dan memaafkan cinta. Karena aku selalu percaya, akan rancangan Tuhan yang indah pada waktunya.
Hubunganku dengan Viona berakhir pada tanggal. 16 November 2011, yah bisa dibilang inilah perjalanan cintaku yang mampu bertahan, hingga melewati satu tahun lebih. Kejadian itu mengingatkanku pada sebuah perasaan yang di waktu itu aku pernah mengalaminya. Sebuah perasaan bosan di kala cinta itu mulai tumbuh indah. Semua itu bisa aku terima dengan lapang dada. Karena aku tetap ingin bangkit tanpa harus meneteskan sebuah air mata, walau aku pun terkadang merasakan perih dan sakitnya luka yang digoreskan. Jangan pernah mudah berputus asa dalam cinta kita harus mau jatuh bangun, rasanya memang sakit sampai pada akhirnya kita mendapatkan cinta itu dengan indah. Mencintai ibarat kata seperti kita mendaki gunung butuh perjuangan, jatuh bangun hal yang wajar untuk mendapatkan sebuah keindahan.


CINTAKU TAK AKAN BERAKHIR
Saat-saat aku mencoba bangkit meneruskan sebuah impianku, dimana aku harus bisa move on melewati hari-hari tanpa adanya cinta. Mungkin cintaku dengan Viona sudah berakhir, tapi perjalanan hidupku terus berjalan aku tidak mau bila aku terus berlarut hanya pada kesedihan itu semata. Aku harus terus bangkit memulai sebuah kehidupan yang baru, memulai lembaran yang akan mengisi hari-hariku. Entah itu dengan siapa? tapi aku yakin bahwa Tuhan menyiapkanku seseorang wanita yang jauh lebih indah. Atau mungkin Tuhan mengajarkan aku untuk lebih mengenal arti cinta yang lebih dalam lagi. Hari-hariku setelah putus dengan Viona aku isi dengan kegiatan bermusik dan bernyanyi, karena bagiku music mampu membuat kita lebih tenang. Hampir 99% penduduk dunia ini menyukai music. Musik memang mampu membuat suasana hati mejadi lebih tenang, dan sanggup menyembuhkan luka hati dengan sangat cepat. Aku mencoba bernyanyi pada saat itu band yang telah aku bentuk dengan teman-temaku itu bergenre music Screamo band yang membuatku lupa permasalahanku tentang cinta.
Aku mulai melupakan cinta, aku tak mau tau lagi tentang apa itu cinta. Pada saat itu aku hanya ingin bermain music aku ingin bernyanyi. Escape From The Sadness itulah nama bandku pada saat itu, sebuah nama yang mempunya arti sangat dalam bagiku. Sebuah arti dimana aku harus mampu keluar dalam kesedihan, melepaskan kesedihan yang pernahku alami. Hari-hariku kembali seperti semula aku mulai melupakannya bahkan aku sudah tak perduli lagi dengannya. Aku hanya fokus dengan kesibukan yang sedang aku lakukan. Masa-masa dengan Escape From The Sadness sangatlah meyenangkan dimana kita bermain music dengan rasa kebersamaan. Kita sudah seperti saudara, susah senang saling berbagi. Sampai pada akhirnya kita di undang dalam sebuah acara Perpisahan di salah satu Sekolah. Pada saat itu aku juga masih ingat, aku di undang di acara Perpisahan Sekolah Menengah Atas yang pernah meluluskanku. Yah bisa dibilang aku mantan murid di Sekolahan itu, sebagai alumi aku diperkenankan mengisi acara. Menghibur mantan-mantan guru dan adek kelasku, suatu kehormatan terindah bagiku. Pengalaman itulah yang pada akhirnya mempertemukanku pada sesuatu yang selama ini aku cari. Kalian pasti bertanya-tanyakan apa sih yang aku cari? Selama ini aku hanya ingin mengerti akan dalamnya arti cinta.
Pada saat itu Escape From The Sadness sukses menghibur para undangan yang ada, saat itu juga aku merasa puas karena bandku diterima dengan baik. Tak halnya seperti artis yang sedang dieluh-eluhkan. Saat itu juga facebook ku mulai rame di bicarakan mulai dari adek kelasku yang hanya ingin sekedar berkenalan denganku. Sampai mereka yang ingin menjadi kekasihku. Wah bisa dibilang saat itu aku udah kayak artis aja ya J banyak banget fans yang suka sama aku. Ketika itu ada salah satu diantara mereka yang sangat menarik, sehingga membuat aku ingin mengenalnya. J Perkenalanku bermula pada saat aku membuka facebook dimana dia memberikan sebuah kata-kata yang memuji terhadap penampilanku diatas panggung. Saat itu aku merasa senang bisa berkenalan dengannya. Tanpa aku sadari perasaan cinta itu mulai tumbuh dan bersemi lagi. Aku merasakan sebuah perasaan yang aku harap itu sebuah cinta yang indah. Aku mulai berkenalan dengannya, dan hari-hariku bahagia bersamanya. Dia adalah Aiyana namanya memiliki arti mekar dan abadi. Awal mula ke dekatanku dengan Aiyana! Pada saat itu aku mulai menjajaki akan perkenalanku dengannya, aku mulai mengenalnya sedikit demi sedikit, lalu aku mulai mencintainya. Proses cintaku dengannya tidaklah mudah aku harus bisa membuat dia nyaman disampingku, dan yang pasti aku tak mau lagi cintaku berakhir seperti saat aku bersama Viona.
Aku berpikir apa mungkin dia akan tertarik denganku? Dan sebagainya dan sebagainya. Tapi dewa cinta menyatukan cinta kita bertukar nomor telepon dan dia minta aku segera menghubunginya. Aku meneleponnya!. Maka dimulailah berberapa tahun paling membahagiakan dalam hidupku sebagai remaja. Aku tak perduli akan peringatan dari gadis-gadis yang mengatakan ia suka gonta-ganti pacar dan kurang ajar. Dia selalu menemaniku, kami menyukai hal-hal yang sama. Kami melakukan semuanya bersama-sama.
Saat itu aku merasakan cinta itu tumbuh diantara kita. Diantara aku dan Aiyana. Aku menyatakan cintaku kepadanya tak lama setelah kita berkenalan. Waktu yang singkat untuk kita saling mencintai. Pada tanggal 19 mei 2012 menjadi hari dimana kita saling memiliki, saling melengkapi, dan membuat hari-hari ini lebih berwarna kembali. Bulan-bulan berlalu bagaikan dalam mimpi, Aiyana sangat sayang kepadaku dia memberikan perhatian yang luar biasa. Aiyana mampu menyembuhkan luka-lukaku yang telah lama membusuk. Karena Aiyana aku menjadi bersemi kembali. Kata-kata manis yang selalu aku ingat saat Aiyana mengungkapkan sebuah perasaan itu kepadaku. “ Tuhan jagalah dia, jangan pisahkan aku dengannya. Aku mohon. Cuma dia yang membuat lukaku sembuh. Cuma dia yang bisa mengerti hatiku. Dia yang buat aku tegar jalani hidup ini. dan aku terlanjur sayang. Jangan pisahkan aku lagi dengan orang yang aku sayang.” Sebuah harapan yang indah yang telah diberikan Aiyana kepadaku. Mungkin aku bisa meneteskan air mata bila mendengar sebuah harapan itu, dalam hati kecil aku berbicara Tuhan mampukah diri ini, memenuhi sebuah harapan itu?. Sebuah harapan yang selalu kita inginkan. Aku mau Tuhan bersamanya sampai kapan pun. Cinta kita semakin kuat, apa pun yang terjadi kita hadapi bersama. Aiyana sanggup menerima kekuranganku dan dia tak pernah mengangap diriku ini lemah. Kekuatan yang diberikannya mendorong cinta kita semakin Indah.
45
Saat-saat yang masih terasa samapai saat ini ketika Aiyana mengucapkan sebuah janji.”Saatku terluka kau hadir dengan cintamu. Terimakasih Tuhan engkau telah mengirimkan malaikat hatikuh. J Aku berjanji kan selalu sayang dan mencintaimu sampai kapan pun.” Ya Tuhan saat itu aku bertrimakasih karena engkau telah mempertemukanku kepada apa yang aku cari selama ini. Aku mencintai Aiyana melebihi cintaku pada diriku sendiri. Cinta itu semakin indah saat kita jalani hampir tak pernah ada hari yang tak indah ketika kita bersama, canda, dan tawa menghiasi raut wajah kita cinta diantara kita terukir indah. Malam yang indah mengantarkan kita pada suasana romantis, kita berjalan sampai pada akhirnya kita berhenti di sebuah kedai. Kita memesan menu jagung bakar, di tempat itu aku tanpa ragu terus memeluk erat. Tanganku melingkar dipundaknya. Bintang di langit pun ikut tersenyum menatap. Saat-saat indah itu selalu kita isi dengan kata-kata cinta. Kata-kata dimana membuat cinta itu semakin indah. Setiap hari Aiyana memberiku sebuah pesan singkat yang indah yang mampu membuatku percaya akan adanya cinta. Pesan yang pernah diucapkannya kepadaku. “Sekarang yang ada di hati dan hidupku Cuma kamu, Cuma kamu yang ada di hidupku ngak ada yang lain. Aku janji bakal jaga hati aku Cuma buat kamu.” Perasaanku bahagia, hampir setiap hari yang aku rasakan. Selama berbulan-bulan serasa melayang-layang. Mendapatkan pesan darinya yang mampu membuatku lupa akan diri ini, aku merasa lupa diri. Yang aku tahu hanya perasaan bahagia tanpa aku memperhatikan sebuah peringatan dari orang-orang yang ada di dekatku.
Aku menjadi lupa akan semua pekerjaan, dan kuliahku, yang aku tau hanyalah mencintainya. Mencurahkan kasih, dan sayangku bahkan rasa cinta itu selalu berlebihan, mungkin banyak yang bilang saat itu aku lagi di mabuk cinta. Tanpa aku sadari semua itu memiliki dampak buruk di kehidupanku. Mencintai pasangan kita secara berlebihan memiliki sisi yang negatif. Lima dampak buruk yang ditimbulkan cinta secara berlebihan.:
1.      Kita sulit menolak, dan susah berkata tidak jika kita sudah terlanjur cinta dengannya, apa pun yang di inginkan kita takut menolaknya. Karena cinta kita takut akan melukai hatinya.
2.      Selalu meminta maaf, meminta maaf merupakan hal yang wajar, dan baik untuk dilakukan ketika kita berbuat salah kepada pasangan kita. Tapi janganlah kamu lakukan secara berlebihan karena itu hanya merugikanmu. Karena tanpa kita sadari perbuatan itu akan menjadikan pasangan kita selalu merasa benar dan kamu selalu salah.
3.      Melupakan orang lain, yang pernah memberikan arti penting dalam hidupmu. Yang pernah membuat anda belajar mengerti arti mencintai. Padahal disisi lain kamu mendapatkan pelajaran itu juga dari orang-orang yang pernah mengisi hatimu diwaktu dulu.
4.      Bersedia tersiksa fisik atau verbal, ini yang lebih parah saat kita mencintai pasangan kita secara berlebihan. Karena sudah terlalu cinta dengan pacar biasanya kamu akan rela tersiksa secara fisik atau verbal hal ini terjadi karena kamu yakin jika pacar kamu akan berubah suatu saat nanti dan nyatanya ia tidak berubah dan selalu berbuat kasar.
5.      Melakukan perubahan diri, hanya semata demi dia, memaksakan sesuatu perubahan sifat dimana sifat itu berlawanan dengan sifat asli yang kamu miliki hanya menambah penderitaan yang kamu rasakan.
Aku lupa akan pelajaran cinta yang pernah aku dapat dulu. Aku lupa kalau mungkin cinta hanya akan memberikan keindahan di awal saja, tapi pada akhirnya cinta itu juga akan pergi. Aku melupakan semua itu, yang ada hanyalah aku sayang Aiyana selalu. Tanpa pernah memikirkan dampak yang di timbulkan saat aku memberikan cinta yang berlebihan.
Aku selalu merasa bahwa Aiyana itu berbeda dengan cewek-cewek yang pernah aku kenal. Karena sifat dan kebaikkannya membuat diriku bahagia. Aku senang saat itu karena Aiyana memiliki sikap yang, baik terhadap semua orang dia mudah bergaul dengan siapa saja. Sifat yang akhirnya aku tau darinya bertipe melankolis. Aiyana memiliki sifat penyayang, dia baik, selalu menaruh perhatiannya kepadaku, dan yang aku tahu dia selalu menyayangi orang-orang yang berada disekitarnya, buatku Aiyana sangatlah sempurna. Inilah sikap yang baik yang pernah aku tau dari dirinya. Mengenai sifat yang kurang baik darinya aku hampir tak mengetahuinya. Sampai pada akhirnya aku menyadari akan kekurangan yang dimiliki Aiyana. Aiyana memiliki sikap yang mudah tergesah-gesah, keras akan kehendaknya, dan yang aku tau Ia memiliki sifat yang gampang terperdaya. Dari sini aku mulai belajar menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Aku percaya akan semua cinta yang kita miliki akan menjadikan kita semakin kuat dalam menghadapi cinta ini.
Aku dan Aiyana selalu saling menerima akan semua kekurangan yang kita miliki. Mengerti akan sifat dan sikap yang kita punya. Sampai pada akhirnya kita memutuskan saling memperkenalkan orang tua kita. Aku berpikir sebuah hubungan pada akhirnya cepat atau lambat harusnya mempertemukan keluarga kita, memperkenalkan akan keadaan keluarga kita, karena lewat itulah yang akan membuat cinta itu menjadi semakin kuat. Ia selalu menerima baik keluargaku dia sayang dengan keluargaku, dengan mamahku, dengan kakak-kakak kuh, bahkan dengan seluruh keluargaku. Aiyana menerima akan semua kelebihan dan kekuranganku dia melengkapi hidupku. Melengkapi apa yang menjadi kekuranganku selama ini.
Semua menjadi indah sampai aku tak pernah bisa mempercayai semuanya ini. Aku selalu berpikir bahwa Tuhan akan memberikanku sebuah cinta yang pasti. Ibarat kata “cinta itu sama seperti bintang yang akan berkilau dengan indah dilangit saat tak lagi ada mendung,  cinta juga sama seperti itu yang akan nampak indah bila waktunya tepat.”
 Aku terlalu larut akan keindahan cinta itu. Saat perasaan itu bejalan aku mulai merasakan sebuah ketakutan, ketakutan dimana aku merasakan kehilangan. Aku takut kehilangan cinta yang telah Ia berikan ,aku takut seandainya cinta itu pergi. Semua perasaan itu lambat hari mulai tumbuh bahkan aku mulai merasakan sebuah mimpi buruk dimalam hari. Mimpi yang dimana aku akan mengalami luka yang berat dihati ini. Aku sangat takut akan mimpi itu, aku mulai takut hati ini kan tersakiti lagi. Awal-awal aku mulai mengalami ketakutan muncul sebuah sikap yang mengharuskanku untuk Over Protektif. Membatasi segala aktivitas yang ia lakukan. Padahal saat itu Aiyana lagi menginjak masa dimana dia mulai masuk Universitas. Aku harus mengantarnya kekampus, setiap menit dan detik aku harus tau keadaannya terasa hidup seperti petugas keamanan yang harus setiap waktu mengeceknya. Dimana dia bersosialisasi dengan teman barunya aku harus tau. Perasaan yang akan takut kehilangan itu yang menbuat diriku bersikap Over Protektif kepadanya. Aku selalu harus tau tentang segala kegiatannya. Harus mengetahui tentang semua kegiatan yang dia lakukan rasa ketakutanku itu muncul secara berlebihan. Karena saat itu aku mulai takut, kehilangan keidahan itu.
Rasa takut adalah kegelisahan fisik, dan perasaan yang dirasakan tentang sesuatu yang sudah diketahui atau yang tidak diketahui, yang terhadap apa yang kita rasakan kita tidak punya kemampuan untuk mengendalikan, mengatasi, atau membawa pada hasil yang kita inginkan. Kita ingin terbebas dari yang kita takutkan, maka di sana terdapat ke engganan yang kuat. Meskipun rasa takut itu adalah kegelisahan yang lazim, tanpa objek tertentu yang kita takutkan, tetap saja ada keinginan kuat untuk terbebas dari “sesuatu” yang tidak bisa kita lakukan. Saat itu aku hanya takut kehilangan cinta. Kehilangan cinta yang indah yang pernah aku miliki bersamanya. Aku mulai melakukan sikap Over Protektif, yang pada akhirnya membuat Aiyana merasa tidak nyaman terhadapku. Ia mulai merasakan kalau aku bukanlah orang yang pertama dia kenal dulu. Mulai dari itu Aiyana selalu melakukan kebohongan kecil hanya karena dia takut mengatakan kejujuran, dia jujur aku akan marah. Saat-saat itu cinta kita tak lagi seindah dulu. Kita selalu banyak berantem hanya lantara masalah kecil. Masalah yang seharusnya tak pernah kita permasalahkan. Awal mulanya dimulai dari Ia jarang berterus terang, meminta izin saat dia pergi atau jalan kemana. Kita selalu berantem hal-hal kecil yang selalu kita masalahkan. Sampai-samapai aku sering menuduhnya selingkuh, perasaan itu hanya aku dasari karena aku takut kehilangan cinta yang indah.
Munculnya sikap Over Protektif ku, membuat ia merasa tak lagi nyaman dan cenderung ingin menyudahi hubungan ini. Hubungan yang aku mulai dengan awal yang membahagiakan akan berakhir dengan sebuah tetesan air mata. Tetapi saat itu hubungan itu masih bisa kita perbaiki dimulai kita saling meminta maaf atas semua kesalahan yang telah kita lakukan, menyadari apa yang kita perbuat. Semua itu sanggup kita tutup dengan kata maaf.
49
Tetapi semua itu tidak berjalan lama sampai pada suatu hari aku mengalami sebuah konflik yang hebat dengannya, dimana konflik ini melibatkan keluargaku. Saat itu perasaanku yang takut akan kehilangan membuat aku cemburu akan kedekatannya kepada seorang laki-laki. Aku merasa Aiyana mulai menyukai cowok lain. Aiyana deket dengan dia, pada saat itu aku mulai cemburu. Aku cemburu pada Aiyana yang mulai memberikan perhatian yang lebih kepadanya, ketimbang perhatiannya terhadapku. Perasaan yang seperti itu membuatku marah, kecewa, dan aku sering berkata keras kepadanya sampai aku pernah berkata “ haruskah kita sudahi saja hubungan ini, bila kamu mulai merasakan bosan denganku.” Semua itu memulai keretakanku terhadap hubungan ini yang tanpa aku sadar semua pernyataanku itu melukai hatinya.  Bagaimana aku mesti memberi respons atas  pertanyaan konyol itu? Aku tak tau harus bagaimana dan pada suatu hari konflik yang berkepanjanagan itu mulai meruncing. Sampai pada akhirnya cinta itu juga harus putus di tengah jalan. Sore hari mendung tebal dilangit menambah duka yang aku rasakan. Aku hanya bisa merenung, dan mencoba menahan air mataku. Aku ingat bahwa aku berusaha tidak merasakan apa-apa, membiarkan air mataku tumpah, ingin kusimpan perasaan beku dan hampa itu. Cinta yang aku jalanin dengannya, sebuah cinta yang aku yakini akan mampu membawaku kedalam kebahagiaan yang abadi akhirnya putus juga.
Disini aku mulai belajar mengerti akan semua arti cinta yang aku dapatkan. Cinta butuh sebuah rasa. Rasa percaya, memiliki, melakukan tanpa paksaan dengan tulus ikhlas, memberikan sebuah harapan yang pasti, tanpa mengedepankan emosi yang ada. Pengalamanku dengannya berakhir, pada saat rasa kurang percaya terhadapnya itu mulai muncul. Cinta harus kita dasari dengan rasa percaya yang kuat. Saat itu aku menyadari bahwa cinta harus kita jaga dengan sabar, lewatilah dengan kerelaan hati ini yang aku percaya akan menemukan sebuah cinta yang akan mengantarkanku pada sebuah keindahan yang abadi. Sebuah keindahan yang tak akan pernah hilang walau pun terkubur oleh dalamnya luka dan duka. Cinta tak akan pernah berakhir dan cinta akan terus ada ke lanjutanya dan setiap kisah cinta akan memiliki warna tersendiri.



BIODATA PENULIS
 NAMA  : ARYA SACCA KARUNA SIDHARTA
 Tempat/Tgl Lahir : Nganjuk, 25 Agustus 1991
  Zodiak  : Virgo
  Alamat  : DSN. SENTONO RT/RW: 01/01, PACE
                  KULON PACE, NGANJUK
Motivasi: Saya membuat buku ini dimulai dari pengalaman peribadi yang saya alami. Pengalaman tentang cinta dan arti hidup yang saya lalui didalam sebuah arti mencintai. Cinta memiliki arti yang luas didalam hidup yang mengajarkan cinta untuk saling berbagi, berbagi disaat kita sedih, senang, bahagia, kecewa, dan bahkan saat kita berlinang air mata. Cinta bukanlah sebuah kiasan semata, sebuah kata-kata mutiara yang selalu kita ungkapkan dengan indah. Bagiku cinta adalah suatu cara pembelajaran akan diri kita untuk mau dan mampu merasakan rasa sakit, rasa sakit yang kita dapat dari jatuh bangunnya cinta yang kita dapatkan. Pada proses cinta selalu di isi dengan adanya suatu konflik, dimana konflik itu akan mengajarkan kita untuk saling mengerti akan kekurangan yang kita miliki. Alasan inilah yang mendorong saya ingin membuat buku ini, buku yang dimana mampu membuat generasi muda lebih mengerti arti cinta, dan mampu menyikapi cinta secara positif. Tanpa mengedepankan emosi yang kita punya. Menerima segala keputusan yang kita ambil secara ikhlas.



CINTA SEKUAT INTAN

Hanya aku ingin pinta
Jangan sampai kau tengelam
Dalam keindahan cinta
Cinta tak seindah lukisan
Cinta tak sebening embun
Dan cinta tak sehangat matahari

Aku takut bila harus terjebak
Di dalam semu, nya Fata-morgana
Aku takut bila harus menguntai kata-kata indah
Dan aku takut bila tak bisa mewujudkannya

Aku percaya cinta ada
Cinta ada di dalam dada
Dalam hati cinta akan selalu hidup
Dan akan tetap hidup sekuat intan





Cinta adalah suatu perasaan yang positif yang diberikan pada manusia terhadap lawan jenisnya. Suatu ungkapan perasaan yang tumbuh dari hati itulah cinta. Cinta memiliki sifat yang berbeda-beda didalam pengertianya, sifat dimana seseorang mampu memberikan sebuah kenyamanan terhadap kekasih. Di dalam cinta kita akan banyak mengalami sebuah kenyataan, di mana kita harus mampu menerima setiap kenyataan itu. Bukan hanya ke indahan semata yang kita cari, melainkan sebuah arti bagaimana kita mampu berbagi. Berbagi akan semua derita atau pun tawa yang kita alami.
Di dalam sebuah perjalanan cinta, tidak semuanya indah kita temui karena rasa sakit, patah hati sering kali kita merasakannya. Jatuh bangun dalam sebuah hubungan cinta merupaka hal yang wajar. Di mana permasalahan yang sedang kita hadapi membuat kita semakin mengerti akan arti cinta.
“Banyak kepedihan dan keindahan yang tersimpan dalam kisah cinta yang di ambil dari perjalanan hidup”
Anda akan terpaku sedih saat membaca kisah cinta ini, Anda akan mendapati diri Anda dalam sebagian besar kisah-kisah ini.
 Ketika rasa sakit yang kita rasakan didalam sebuah cerita cinta yang sedang dijalani. Maka ambilah hikmah yang terkandung di dalamnya agar proses kedewasaan diri bertambah, dan bisa memandang segala hal dengan bijak. Kedewasaan diri perluh kita terapkan di kehidupan ini. Karena didalam pengambilan sebuah keputusan perluh adanya kedewasaan. Sikap dimana kita mengambil sebuah keputusan di dasari oleh pemikiran yang panjang.
Cinta menimbulkan kepedihan dan cinta menyembuhkan kepedihan.
facebook : @arya sacca karuna sidharta
Twitter : @aryasacca